Find Us On Social Media :

Pamit Cium Tangan, Hasan dan Werdi Sempat Minta Didoakan Sang Ibu Sebelum Carok 2 Lawan 4: Saya Ada Masalah

Pamitan Hasan Werdi Sebelum Carok 2 Lawan 4 di Madura

Hasan pun meladeni tantangan Mat Tanjar.

"'Kalau saya gak salah saya berani, kenapa kamu main mukul'," kata Hasan.

Hasan kemudian menyuruh Mat Tanjar yang saat itu berboncengan dengan Mat Terdam untuk menunggu di lokasi, depan pemakaman Buju’ Korong, tepatnya di halaman rumah saudara Dolla Dusun Kwannyar, Desa Bumianyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan.

"'Udah kalau kamu berani saya tunggu di sini, kalau berani kamu pulang bawa celurit'," kata Mat Tanjar ditirukan Hasan.

"Ok lah kalau gitu tunggu di sini'," kata Hasan.

Dalam perjalan pulang ke rumahnya, Hasan bertemu Werdi.

"Dia (Werdi) negur saya, 'mau kemana abi kok laju (ngebut) bawa motor'," kata Hasan Busri.

"'Saya dipukul orang ayo pulang'," kata Hasan.

Sesampainya di rumah Hasan Busri langsung masuk kamar mengambil dua bilah celurit.

Satu dibawa olehnya, satunya lagi diberikan pada Werdi.

Saat itulah Hasan Busri dan Werdi bertemu ibunya.

Baca Juga: 4 Orang Tewas di Tangannya, Kakak Beradik Pelaku Carok di Bangkalan Buka Suara, Akui Sempat Dilarang Ortu