Find Us On Social Media :

Pamit Cium Tangan, Hasan dan Werdi Sempat Minta Didoakan Sang Ibu Sebelum Carok 2 Lawan 4: Saya Ada Masalah

Pamitan Hasan Werdi Sebelum Carok 2 Lawan 4 di Madura

Sang ibu heran karena dua anaknya membawa celurit.

"Ada orang tua saya nanya, 'mau kemana kok bawa celurit ?'," katanya.

"'Maaf mi'," balas Hasan.

Ibu pun melarang Hasan Busri dan Werdi pergi.

"'Udah jangan pergi kamu'," katanya.

Bukannya mematuhi ucapan ibu, Hasan Busri justru meminta maaf dan minta didoakan.

"'Doain saya aku ada masalah mau berangkat'. langsung berangkat sama ini (Werdi)," kata Hasan.

"'Jangan pergi, jangan pergi, udah diam sini'," kata ibu Hasan.

Namun Hasan yang terlanjur emosi tetap memilih pergi.

Ia pamit pergi dari rumah dengan mencium tangan ibunya.

"Udah terlanjur emosi, cuma pamitan (cium tangan), minta maaf, suruh doain. 'Saya ada masalah mau berangkat'," kata Hasan Busri.

 Baca Juga: Kronologi Lengkap Carok di Bangkalan, Korban Disebut Guru Silat dan Nantang Duel Duluan, Celurit Pelaku Sempat Patah di Tengah Pertarungan

Tak ayal dalam carok 2 lawan 4 orang ini Hasan Busri dan Werdi menghabisi nyawa Mat Tanjar, Mat Terdam, Najehri dan Hafid.

3 korban merupakan warga Desa Larangan.

"Satu orang masih kerabat pelaku," terang Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya.

Kata Febri akibat carok Madura, 3 orang tewas di tempat.

"Satu orang tewas dalam perjalanan menuju puskesmas," jelas Febri.(*)