Find Us On Social Media :

Senggol Pemerintahan Jokowi, Sebby Sambom Janji Pilot Susi Air Segera Dibebaskan, Sudah Kirim Pesan ke Jenderal KKB Papua Egianus Kogoya

Foto terbaru pilot Susi Air, Kapten Philips Marthen yang sudah 10 bulan disandera KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya

Namun baru-baru ini ada kabar yang sedikit melegakan.

Dikutip Gridhot dari Tribun Kaltim, pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens dikabarkan akan segera dibebaskan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Hal ini diungkapkan Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom.

Sebby Sambom menjelaskan, Philips Mark Methrtens bakal segera dibebaskan oleh Pimpinan TPNPB-OPM wilayah Ndugama, Egianus Kogoya.

Sebby Sambom menegaskan, pembebasan Philips Mark Methrtens bukan karena upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi), maupun Pemerintah Indonesia.

Namun, pembebasan itu dilakukan karena Philips Mark Methrtens merupakan warga negara Selandia Baru, yang Ia klaim mendukung kemerdekaan Papua.

"Kami di Manajemen Markas TPNPB sepakat untuk melepaskan pilot Selandia Baru tersebut, karena dia adalah pilot dari negara tetangga kami, dan sebagian besar warga Australia dan Selandia Baru adalah pendukung Papua merdeka," ujarnya secara tertulis kepada Tribun-Papua.com, Rabu (31/1/2024).

Sebby dan kolega juga menyangkan sikap Presiden Jokowi lantaran tidak menindaklanjuti surat terkait perundingan yang telah dikirimkan TPNPB-OPM soal negosiasi pembebasan Kapten Philips.

"Jadi menurut kami Pemerintah Selandia Baru dan Indonesia sama-sama tidak mampu untuk berbicara dengan kami tentang pembebasan Pilot Kiwi."

"Mereka tidak memahami kemanusiaan, karena demi kemanusiaan kami harus berbicara untuk membebaskan Pilot Selandia Baru," ungkapnya.

Sebby menegaskan, penyanderaan Philips Mark Methrtens bukan karena dianggap musuh, melainkan sebagai teman.

Baca Juga: Nyawa Pj Bupati Nduga Terancam, Pesawat yang Ditumpanginya Dihujani Tembakan KKB Papua, Polisi: Beliau Hampir Mati

Kini, Pilot yang sudah setahun disandera itu tengah tinggal bersama pasukan TPNPB di wilayah Ndugama, Papua Pegunungan.

"Saya sudah mengirimkan pesan kepada Komandan TPNPB Wilayah Ndugama Egianus Kogeya dan pasukannya agar Pilot segera kita lepas, dan audio suara sudah saya kirimkan pada tanggal 5 Juni 2023," ujarnya.

(*)