Find Us On Social Media :

Main ke Pasar di Ilaga Bawa Senjata, SS1-V1 Milik Kapolsek di Ilaga Dirampas KKB Papua, Sebby Sambom Sesumbar Klaim Ini

ilustrasi senjata api yang dirampas anggota KKB Papua dari tangan anggota polisi yang bertugas di Pos Polisi KP3 Udara Ilaga, Kabupaten Puncak Jaya

GridHot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua seolah tak pernah berhenti berbuat ulah.

Seperti baru-baru ini.

KKB Papua kedapatan merampas senjata milik Kapolres KP3 Bandara Ilaga saat di pasar.

Dilansir dari Pos-kupang.com, KKB Papua sangat bangga lantaran berhasil merampas senjata api dari tangan salah satu oknum aparat kepolisian RI. Mereka bahkan sangat senang karena tidak sulit merampas senjata api tersebut.

Hal itu disampaikan Juru Bicara TPNPB–OPM, Sebby Sambom terkait insiden perampasan senjata api yang dilakukan anggota KKB Papua pada Kamis 1 Februari 2024 di Kampung Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

“Senjata itu dengan mudah berpindah tangan saat terjadi perampasan di wilayah Ilaga,” ujar Sebby Sambom seusai mendapat laporan dari pentolan KKB Papua, Numbuk Telenggen.

Dikatakannya, bahwa TPNPB-OPM telah menerima laporan dari Kodap Pertahanan XVIII Ilaga. Laporan itu langsung dari Komandan Kodap Pertahanan XVIII, Numbuk Telenggen.

“Kami sudah terima laporan resmi dari Komandan Pasukan TPNPB Komando Wilayah Pertahanan XVIII Ilaga Numbuk Telenggen,” ujarnya.

Dalam laporannya disebutkan, bahwa Pasukan Numbuk Telenggen telah melakukan serangan terhadap anggota militer Indonesia. Dalam serangan tersebut anak buah Numbuk Telenggen berhasil merampas satu pucuk senjata jenis SS1 dan sudah pindah tangan,” ujarnya.

Lantaran senjata api tersebut telah berpindah tangan, lanjut Sebby Sambom, maka Numbuk Telenggen menyatakan akan melawan kalau aparat keamanan mengejar anggota KKB dan merebut kembali senjata api tersebut.

“Kami akan lawan kalau aparat mengejar senjata ini. Kami juga tidak akan kembalikan senjata ini, karena sudah pindah tangan. Artinya, senjata itu telah menjadi milik TPNPB Kodap Pertahanan XVIII Ilaga,” tegasnya.

Baca Juga: Senjata Anggota Polisi Direbut KKB Papua, Kapolda Akui Anak Buahnya Teledor: Ke Pasar Jangan Dibawa!

Sebelumnya harian ini memberitakan, bahwa Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan adanya insiden perampasan senjata api oleh anggota KKB Papua.

“Telah terjadi perampasan senjata api dari tangan polisi. Tindakan itu dilakukan oleh KKB Papua sekitar pukul 11.30 WIT,” ujarnya.

Dikatakan, insiden itu terjadi ketika Kepala Pos Polisi KP3 Udara, Ipda Slamet Korisano dan dua personelnya hendak mengantarkan kendaraan roda 2 milik Dinas BKD dari Bandara Ilaga menuju Kompleks Pasar menggunakan truk.

Saat tiba di lokasi kejadian, mereka diserang KKB Papua. Saat itu, anggota KKB Papua dengan cepat membuka pintu truk lalu merampas senjata yang sedang dipegang oleh Bripda Paulus Ongirwalu.

“Saat penyerangan itu, ada yang berusaha merampas senjata sehingga salah satu anggota kami berusaha mempertahankan senjata itu, namun akhirnya berhasil dibawa pergi oleh mereka,” kata Kabid Humas dalam keterangannya, Kamis malam.

Setelah insiden itu, aparat kepolisian langsung berusaha melakukan penyisiran di sekitar lokasi. Namun pelaku keburu kabur ke markas KKB Papua, sehingga upaya pencarian itu tidak membuahkan hasil.

"Diperkirakan pelaku melarikan diri ke Kampung Mundidok, Distrik Gome Utara, Kabupaten Puncak, yang juga merupakan markas KKB," imbuhnya.

Saat itu, sempat terjadi kontak tembak ketika aparat berusaha mengejar dan menangkap pelaku. "Jadi sempat terjadi kontak senjata dalam upaya menangkap pelaku," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, senjata laras panjang milik personel Polsek KP3 Udara, Kabupaten Puncak dirampas. Peristiwa itu terjadi di kompleks Pasar Ilaga, Kampung Kimak, Distrik Ilaga, Puncak pada Kamis 1 Februari 2024.

Melansir tribunjateng.com, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua merampas senjata SS1-V1 milik Polisi yang merupakan Kapolsek KP3 Bandara Ilaga ketika jalan-jalan ke pasar di Distrik Ilaga.

Anggota KKB Papua langsung merebut senjata api yang dibawa petugas.

Baca Juga: Sulitnya Membebaskan Pilot Susi Air, KKB Serang Helikopter Negosiator, Egianus Kogoya Diduga Akan Sandera Istri Philip Mehrtens

Setelah berhasil merebut senjata api, pelaku langsung kabur.

Kejadian ini terjadi di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Kamis (1/2/2024) kemarin.

Dikutip dari Kompas.com, Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri membeberkan kronologi perampasan senjata api milik anggotanya tersebut.

Kejadian itu menurut Fakhiri bermula saat Kapolsek KP3 Bandara Ilaga Ipda SK menjalankan tugas pengamanan landing pesawat di bandara.

Setelah pesawat selesai landing, Kapolsek tidak langsung balik ke kantor, melainkan pergi ke pasar.

"Laporan singkat ini kan mereka dari tempat tugas karena sudah selesai pesawat itu landing di Ilaga, di bandaranya. Setelah itu mereka pulang, pulang itu ya entah kenapa mereka singgah ke pasar. Di situlah dirampas senjatanya," kata Fakhiri di Jayapura, Jumat (2/2/2024).

Fakhiri menyebut anak buahnya itu diduga teledor dalam menjalankan tugasnya.

Anggota yang senjatanya direbut oleh KKB itu tidak menjalankan prosedur tugas di wilayah rawan dengan baik.

"Nah, harusnya ini kan kita hindari. Saya sudah minta di tempat-tempat rawan kan pergi dan pulang juga dengan rutin. Kalau hari ini lewat rute A, besok seminggu kemudian harus lewat rute B. Nah, supaya tidak itu diperhatikan terus oleh mereka yang mencari senjata," tuturnya.

Fakhiri menegaskan, anggota polisi yang kehilangan senjata api akan diperiksa dan ditentukan apakah ia melanggar disiplin atau tidak.

"Tentunya saya sudah minta Kapolres untuk mengevaluasi. Kenapa sudah tahu perintah bahwa senjata api apabila ke pasar atau ke mana jangan dibawa," kata Fakhiri. (*)