Siswa SMK Pelaku Pembunuhan 1 Keluarga di Penajam Paser Utara Hobi Lihat Anime Syur, Tabiat Buruknya Dibongkar Keluarga Korban

Kamis, 08 Februari 2024 | 18:42
Istimewa

Tampang pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajem Paser Utara (PPU) Kalimatan Timur

Gridhot.ID - Kasus pembunuhan satu keluarga di Desa Babulu, Kecamatan Babul, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur kini jadi sorotan banyak mata.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, satu keluarga tersebut ternyata dibunuh oleh seorang siswa SMK yang sedang mabuk.

Pelaku bahkan merupakan tetangga yang rumahnya berdekatan dengan korban.

Kelima korban tewas dengan berbagai luka sabetan parang.

Korban yakni Waluyo (35) ayah atau kepala keluarga, SW (34) ibu, RJS (15) anak perempuan pertama, VDS (11) anak kedua laki-laki, ZAA (3) anak ketiga laki-laki.

Selain membunuh, pelaku yang diketahui bernama Junaedi atau JND tersebut masih sempat untuk merudapaksa mayat ibu dan anak pertama korban yang sudah bersimbah darah.

Pihak kepolisian mendapatkan pengakuan pelaku yang mengaku dendam dengan korban terkait permasalahan bertetangga.

“Sementara ini, dendam karena percekcokan antar tetangga sebelah, permasalahan ayam, kemudian juga korban meminjam helm belum dikembalikan selama tiga hari,” ungkap Kapolres AKBP Supriyanto pada Selasa (6/2/2024).

Motif sesungguhnya masih belum benar-benar jelas karena pelaku juga sempat mengaku kalau dirinya membunuh karena cintanya kepada anak pertama korban tak direstui keluarga yang ia bunuh.

Aksi keji Junaedi tak berhenti di pembunuhan dan rudapaksa mayat korban.

Junaedi bahkan masih sempat mengganti baju dan memberikan keterangan palsu untuk menciptakan sebuah skenario baru agar dirinya tidak ditangkap.

Baca Juga: Sadis! Begini Kronologi Lengkap Siswa SMK di Kaltim Bunuh Satu Keluarga Gara-gara Cinta, Listrik Dimatikan Jadi Awal Pembantaian

Namun pihak kepolisian yang mendapatkan laporan berhasil mencium tingkah busuk tersangka dan langsung menangkap sang bocah.

Kasus ini menyita perhatian publik yang marah dengan kelakuan Junaedi.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews Bogor, publik pun mengulik akun media sosial pelaku lantaran penasaran dengan keseharian JND.

Hingga akhirnya netizen pun menyerbu akun media sosial JND, Instagram dan Facebook-nya.

Dari sederet postingan dan rekam jejaknya, terkuak bahwa JND menyukai hal-hal berbau Jepang, mulai dari anime hingga kebudayaan.

Namun ada hal yang disorot publik yakni soal genre anime kesukaan sang pelaku pembunuhan satu keluarga.

Ternyata JND gemar menonton anime bergenre dewasa.

Hal tersebut tergolong tak wajar mengingat usia JND kala menuliskan hobinya di media sosial itu masih di bawah umur.

"Hobi ngewibu sama dengerin musikGenre favorit: hentai, ecchi, romance, action, psychological," ungkap JND dalam postingan di akun Facebook-nya.

Bahkan JND juga mengungkap film kesukaannya yang ia rekomendasikan untuk khalayak, yakni anime berjudul Boku no pico.

Setelah ditelisik, ternyata anime kesukaan JND itu mengandung unsur pornografi dan penyimpangan seksual.

Baca Juga: Santai Ajak Kakaknya Laporkan Pembunuhan, Ini Pengakuan Mengerikan JND Siswa SMK di PPU yang Tega Habisi 5 Orang dalam Satu Keluarga

Selain soal film favorit, sosok JND juga disorot lantaran unggahannya.

JND rupanya pernah menuliskan curhatan tentang kematian.

Bak mendalami hobinya, JND mengaku penasaran dengan kehidupannya setelah meninggal dunia.

"Buat para wibu sejati pernah gak lu pas lagi mandangin langit eh entah setan apa yang masuk tiba-tiba lu kepikiran kayak gini (kalau gue mati gue masuk ke issekai kayak apa yah)," tulis JND di tahun 2020.

Jika di media sosial sosoknya disebut aneh, keseharian JND di mata keluarga korban nyatanya tak jauh berbeda.

Diungkap keluarga korban bernama Randi, JND adalah sosok yang tak karib di lingkungan masyarakat.

Instagram/Nenktainment
Instagram/Nenktainment

Siswa SMK tersangka pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara

Bahkan ketika bertemu warga, JND tak pernah menyapa atau ramah.

"Orangnya (pelaku) kurang bermasyarakat. Ketemu orang enggak mau senyum," ungkap Randi dalam wawancara TV one News.Kendati demikian, Randi mengakui bahwa korban pernah mendatangi rumah nenek pelaku untuk bermain.

Hal itu dilakukan karena rumah pelaku dan korban sejatinya sangat dekat, yakni bersebelahan.

"Jarang dia (korban dan pelaku) ketemu, orang sampingan rumah kok. Paling ponakan saya ke tempat neneknya (pelaku), kan sampingan rumah," akui Randi.

Namun perihal hubungan asmara antara pelaku dan korban yakni RJS, Randi membantahnya.

Baca Juga: 4 Fakta soal Siswa SMK Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Penajam Paser Utara, Doyan Pamer Motor hingga Setubuhi Mayat Korban

Diakui Randi, ia tidak pernah tahu bahwa keponakannya pernah berpacaran dengan JND.

"Saya kurang ngerti kalau ( korban dan pelaku pacaran), tapi korban setiap ada yang suka sama dia pasti kasih tahu saya," kata Randi.

Seperti diketahui, sempat beredar isu motif pembunuhan karena JND marah hubungannya dengan RJS tak direstui Waluyo dan Sri Winarsih.

Namun belakangan pihak kepolisian mengurai fakta asli soal motif pembunuhan satu keluarga tersebut.

"Hasil pemeriksaan kami, pengakuan pelaku, untuk masalah asmaranya, pelaku tidak mengakui," tegas AKBP Supriyanto.

"Dari hasil pemeriksaan kami, ada indikasi modus pencurian yang dilakukan oleh pihak pelaku," sambungnya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribunnews Bogor