Find Us On Social Media :

Dante Tewas Ditenggelamkan, Tangis Tamara Tyasmara Pecah Dituduh Sekongkol dengan YA, Ungkap Fakta soal Lebam di Tubuh Anaknya

Tamara Tyasmara ungkap fakta di balik luka lebam pada jenazah anaknya, Dante.

Gridhot.ID - Kematian anak Tamara Tyasmara, Dante (6) menemui titik terang setelah polisi menetapkan Yudha Arfandi alias YA sebagai tersangka.

YA merupakan kekasih Tamara Tyasmara.

Melansir dari Kompas.com, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra berujar, penetapan tersangka didasarkan pada bukti forensik digital berupa rekaman kamera CCTV di kolam renang, pemeriksaan forensik jenazah korban dan keterangan saksi.

"Di dalam rekaman CCTV memuat adegan yang kurang lebih di mana korban ini dibenamkan kepalanya kurang lebih sebanyak 12 kali," ungkap Wira.

Kendati demikian, Wira belum membeberkan kronologi lengkap peristiwa.

Sementara di media sosial muncul kecurigaan netizen kepada Tamara yang dituding ikut bersekongkol membunuh putranya sendiri di kolam renang.

Apalagi di tubuh Dante ditemukan luka lebam.

Mengenai hal ini, Tamara mencoba menjelaskan asal muasal luka lebam yang berada di tubuh anaknya.

Ia mengatakan kalau dirinya sengaja menggigit dan mencubit tubuh Dante ketika sudah berada di IGD.

"Itu yang aku bilang aku cubitin, aku gigitin. Gimana ya, seorang ibu, anaknya di UGD sudah berbaring, masa diam aja," ucap Tamara di Polda Metro Jaya, Jumat (9/2/2024).

Baca Juga: Terekam CCTV Bersama Dante Sebelum Tewas, Pacar Tamara Tyasmara Hilangkan Jejak? Ketahuan Ganti Nama Instagram dan Hapus Postingan

"Kita berusahalah biar dia bangun. Papaku kebetulan sudah nggak ada. Waktu papaku meninggal aku melakukan hal yang sama. Aku gigitin di depan adik aku, mamah aku," terusnya.

Tamara mengaku saat itu ia berusaha membuat Dante bangun yang tergeletak sudah tak bernyawa di rumah sakit.

Ia berharap dengan menggigit dan menyubit Dante, putranya itu bisa tergugah untuk bangun.

"Aku gigitin bukan mau menyakiti, aku mau bangunin Dante gitu loh (nangis). Aku cubitin, aku gigitin biar bangun," ujarnya.

Sembari menangis, Tamara mengatakan bahwa ia sempat melakukan hal serupa ketika ayahnya meninggal.

"Biar dia respons, bukan mau nyakitin. Dari kemarin aku dibilang begini, dibilang begitu, aku diam aja," bebernya.

"Yang penting aku lakukan terbaik buat dante. Yang tau Dante, aku dan Allah," terus Tamara.

Selain itu, Tamara merasa bersyukur karena dalang dari kematian anaknya sudah diketahui dan ditangkap.

"Alhamdulillah sekarang pelaku sudah tertangkap," kata Tamara sambil menangis, dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat (9/2/2024).

Tamara mengaku tak menyangka orang yang dekat dengannya justru menjadi pelaku yang menenggelamkan buah hatinya hingga meninggal dunia.

Ia berharap agar penyidik segera mengungkap motif YA menenggelamkan anak semata wayangnya itu.

Baca Juga: Pacar Tamara Tyasmara Terekam CCTV Kolam Renang, Sempat Minta Maaf Usai Dante Meninggal, Eks Istri Angger Dimas Singgung Kepercayaan

"Siapa si ada yang nyangka (orang dekat jadi pelaku), enggak mungkin ada yang nyangka. Sekarang kita mau tahu apa motifnya," jelasnya.

"Tidak sama sekali (melihat gerak-gerik mencurigakan pelaku)," imbuhnya.

Lebih lanjut, Tamara mengaku telah melihat rekaman CCTV yang menampilkan anaknya ditenggelamkan oleh YA.

Kata Tamara, ia tak mungkin tega membiarkan anaknya diperlakukan sebegitu jahat oleh YA.

"Tadi juga aku udah lihat CCTV-nya dari awal sampai habis. Itu ya enggak mungkin aku tega buat diem aja. Anak aku tuh meninggal lho, bukan koma, bukan cuma cacat, bukan cuma sakit. Jadi enggak mungkin seorang ibu itu diem aja anaknya digituin," kata Tamara.

Lebih lanjut, Tamara mengungkapkan alasannya tidak berbicara ke publik lantaran ingin kasus anaknya bisa cepat diselesaikan.

"Jadi mohon perhatian aja untuk semua, bukan berarti aku nutupin (kasus kematian Dante), tapi aku mau proses ini berjalan lancar tanpa harus cuap-cuap di mana pun," pungkasnya.

Baca Juga: Sempat Dilarang Cek CCTV, Kecurigaan Angger Dimas soal Kematian Dante Makin Besar, Ungkap Ada Sosok Mencurigakan di Kolam Renang

(*)