Find Us On Social Media :

'Orang Dewasa Pun Bisa Panik', Pelatih Renang Ini Soroti Cara Yudha Arfandi Tenggelamkan Dante: Kenapa Gak di Kolam Dangkal?

Cara Yudha Arfandi melatih Dante berenang pun mendapat sorotan dan ditanggapi oleh pelatih renang, Coach Koer.

GridHot.ID - Kasus kematian Dante, anak artis Tamara Tyasmara hingga kini masih terus disorot.

Pihak kepolisian pun hingga kini terus mendalami kasus tenggelamnya Dante saat berenang bersama Yudha Arfandi, kekasih ibunya.

Cara Yudha Arfandi melatih Dante berenang pun mendapat sorotan dan ditanggapi oleh pelatih renang, Coach Koer.

Melansir tribun-medan.com, kasus kematian anak Tamara Tyasmara, Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante (6) terus didalami Polda Metro Jaya.

Sejauh ini, Polda Metro Jaya telah menetapkan satu orang tersangka yakni kekasih Tamara, Yudha Arfandi (33).

Polisi menyebutkan kemungkinan adanya penambahan tersangka, namun saat ini masih terus didalami.

"Terkait kemungkinan bertambahnya tersangka, nanti akan kami dalami lebih lanjut," kata Kombes Pol Wira Satya Triputra di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (12/2/2024), dikutip dari Tribunseleb.

Polisi sampai saat ini masih terus melakukan penyelidikan.

"Kami akan melakukan penyidikan lebih lanjut, kami harus ada dasar yang kuat untuk menjerat tersangka nantinya. Masih dilakukan pendalaman," ujarnya.

Yudha Arfandi berdalih mengajarkan teknik pernapasan kepada Dante.

Terekam dalam CCTV di TKP, Yudha Arfandi menenggelamkan Dante sebanyak 12 kali.

Baca Juga: Fotonya dengan Yuda Arfandi Beredar, Raffi Ahmad Ungkap Hubungannya dengan Tersangka Kasus Kematian Anak Tamara Tyasmara

"Saat diperiksa, alasannya tersangka melakukan latihan pernapasan, dengan menyelam-nyelaman, nanti itu akan kita cocokan dengan CCTV," sambungnya.

Dilansir dari tribunnewsbogor.com, cara Yudha Arfandi melatih Dante berenang ditanggapi oleh pelatih renang, Coach Koer.

Menurut dia, cara tersangka melatih pernapasan pada Dante itu tak sesuai.

Diketahui, Yudha Arfandi menenggelamkan kepala Dante ke dalam air sebanyak 12 kali.

Tersangka berdalih melakukan itu untuk melatih pernapasan Dante.

Dante meninggal dunia saat berenang di kolam renang di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (27/1/2024).

Pacar Tamara Tyasmara, Yudha Arfandi jadi tersangka atas kematian Dante.

Pada CCTV yang ada di kolam renang, tergambar gelagat Yudha membenamkan kepala Dante ke dalam air.

Sebelum membenamkan kepala Dante, Yudha bahkan sempat memperlihatkan gelagat mencurigakan.

"Melihat kanan kiri memastikan tidak ada yang melihat lalu membanamkan korban sebanyak 12 kali," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra.

Yudha menenggelamkan kepala Dante dengan durasi waktu yang bervariasi.

Baca Juga: 12 Kali Dipaksa Yudha Arfandi Masuk ke Air, Ditemukan Ada Tumbuhan Ini di Organ Tubuh Dante, Begini Kata Dokter Forensik

"Variasi waktu 14 detik, 4 detik, 2 detik, 24 detik, 4 detik, 21 detik, 7 detik, 17 detik, 8 detik, dan 26 detik, yang terakhir adalah 54 detik," tuturnya.

Dante bahkan ditahan oleh Yudha saat berusaha mengambil napas.

"Setiap korban mau memegang tepi kolam, tersangka menarik badan atau kaki korban agar terus berenang," kata dia.

Adegan itu dilakukan oleh Yudha sebanyak empat kali.

Aksi Yudha itu juga sempat kepergok oleh live guard di lokasi.

"Ada indikasi bahwa ketika waktunya pendek dimasukkan ke air karena di situ ada beberapa live guard yang melihat, di situlah sebentar," jelasnya.

Sehingga tiap kali ada orang yang melihat, Yudha Arfandi langsung mengangkat tubuh Dante.

"Ketika ada live guard lewat, diangkat, jadi seperti ada merencanakan kalau jangan sampai ketahuan dan betul-betul seolah-olah dikemas kematian korban akibat tenggelam," tutur Wira.

Kepada penyidik, Yudha berdalih hal itu dilakukan untuk melatik pernapasan Dante.

"Ya alasannya biar lebih kuat, tidak terlalu panik, dan tidak takut air," tambah Wira.

Menanggapi hal itu, pelatih renang, Coach Koer, mengaku prihatin.

Baca Juga: Hasil Autopsi Dante Diungkap, Ini Penyebab Kematian Anak Tamara Tyasmara, Puslabfor Pastikan Tak Ada Zat Berbahaya pada Organ

Ia menilai cara Yudha melatih renang itu sudah tak dipakai oleh para pelatih renang.

"Pelatih yang sekarang itu rata-rata mereka lebih smooth, pengenalan air, adaptasi air dulu, jadi gak tiba-tiba seperti itu," jelasnya dikutip dari Cumicumi, Selasa (13/2/2024).

Coach Koer pun menyayangkan kenapa Yudha melatih pernapasan Dante di dalam kolam dewasa.

"Kalau memang dia baru latihan napas kenapa nggak dilakukan di kolam dangkal," kata dia.

Sebab menurutnya, si anak akan merasa nyaman melakukan itu dengan baik jika di dalam kolam dangkal.

Melihat cara Yudha menenggelamkan Dante, menurutnya orang dewasa pun pasti akan panik.

"Belum ada persetujuan, dia sudah dimasukkan, akhirnya kita belum siap tiba-tiba dimasukkan," kata dia.

"Kita orang dewasa pun kalau belum siap mengambil napas tiba-tiba dimasukkan ya panik juga," lanjutnya.

Ia juga menjelaskan batas kedalam kolam renang saat berlatih pernapasan.

"Kalau memang belajar napas baiknya ada di kolam dangkal antara 75 cm sampai maksimal 100 meter," pungkasnya.

Ayah Dante, Angger Dimas menegaskan kalau anaknya itu belum bisa berenang.

Baca Juga: Sertifikasi Pelatihan Tak Punya, Terkuak Siasat Licik Yudha Arfandi Saat Benamkan Dante, Tunjukkan Gelagat Ini Saat Dipergoki

"Saya menganggap anak saya belum bisa renang," jelas dia.

Pun jika ada seseorang yang melatihnya, Angger mempertanyakan lisensi orang tersebut.(*)