"Aku saking pengin cepet ketemu psikiater, aku pindah rumah sakit," ucap Furry.
Setelah bertemu psikiater, Furry disebut mengalami depresi dan disarankan untuk bisa berdamai dengan dirinya sendiri.
"'Kamu depresi mas, emang ada masa lalu yang belum selesai?', 'Saya enggak tahu dok'," kata Furry, namun menegaskan bahwa masa lalu itu bukan tentang mantan istrinya.
"'Coba deh mas berdamai dengan diri sendiri, maafkan diri sendiri, jangan selalu salahkan diri sendiri, apapun itu. Kamu pengin membahagiakan orang lain, lah dirimu enggak bahagia itu pun masalah lho mas, itu kamu palsu, maafkan diri sendiri dulu'," lanjut Furry menirukan ucapan psikiaternya.
Saat itu Furry diberi waktu 2 minggu untuk kembali konsultasi tapi disarankan datang bersama istri.
"Aku dikasih waktu dua minggu, 'nanti balik sini lagi ajak istri,' tapi semuanya sudah terlambat," ucap Furry mencoba tersenyum.
Tak paham dengan yang dialami dirinya sendiri, Furry menduga adanya ganjalan dalam hati dan pikirannya terjadi karena trauma masa lalu dan ekspektasi yang dia ciptakan sendiri.
Itu yang kemudian membuatnya berpikir menjadi penyebab dirinya sering bertengkar dengan Dwinda Ratna.
"Kemungkinan karena trauma masa laluku, ketambahan ekspektasi," ujar Furry.
"Aku berharapnya Dwinda begini-begini, tapi ternyata berbeda dengan kenyataannya. Itu jadi kayak aku hidup dalam ekspektasiku," imbuhnya.
Sebagai informasi, Furry Setya dan Dwinda Ratna menikah pada 15 Desember 2018 silam.
Dwinda Ratna merupakan istri kedua bagi Furry Setya yang berstatus duda dengan satu anak.
Pernikahan ini sempat menjadi kontroversi lantaran jarak usia mereka yang terpaut jauh.
(*)