Find Us On Social Media :

Ditelepon Alumni Binus School, Pemilik Warung Ibu Gaul Syok Geng Tai Terlibat Kasus Bully, Bongkar Tabiat Para Pelakunya

Haboh 'Geng Tai' siswa Binus School Serpong melakukan perundungan

Hermawati mengakui, siswa Binus School Serpong dari generasi ke generasi nongkrong di tempat usahanya sejak sekolah itu dibuka.

Namun, menurut dia, sebelumnya tak pernah ada perundungan.

"Biasanya antara jam 16.00 WIB atau 16.30 WIB mereka pulang sekolah. Paling sampai 17.30 WIB mereka balik, enggak lama. (Yang menongkrong di sini) kurang lebih ada 20 orang," ungkap Hermawati.

Setelah informasi soal kasus perundungan viral dan menjadi sorotan, Hermawati mengaku banyak menerima telepon dari para alumni Binus School Serpong.

"Makanya, alumni-alumni sampai telepon semenjak kejadian ini, karena kan mereka semua pernah nongkrong di sini juga. Sudah gitu, alumni sudah dianggap sebagai anak sendiri sama ibu saya," kata Hermanto.

"(Alumni) bilang gini, 'Bu, kok bisa ada kejadian kayak gini? Kami kan yang namanya alumni, enggak pernah kayak gini, ibu tahu kan? Kami kayak bercanda doang, kayak ngobrol'. Nah, makanya kami kaget. Kok bisa sih sampai kayak gini. Karena mereka anak baik-baik, sopan, enggak ada masalah," timpal Hermawati.

Sebagai informasi, kasus ini mencuat setelah salah satu akun di media sosial X @BosPurwa menuliskan dugaan perundungan oleh Geng Tai di sekolah tersebut terhadap seorang siswa.

Pengunggah mengungkapkan bahwa korban dirundung oleh senior atau kakak tingkatnya yang memiliki kelompok Geng Tai.

Perundungan dilakukan terhadap anggota yang baru akan bergabung.

Korban dipaksa membelikan sesuatu yang diminta seniornya, dan mendapatkan kekerasan fisik, misalnya dicekik, diikat di tiang, bahkan dipukul dengan kayu.

"Dan ngerinya lagi sampai disundut rokok," demikian twit pemilik akun X @BosPurwa.

Baca Juga: Video Perundungan Anak Artis VR Gegerkan Sosial Media, L Siswa SMA Binus Diduga Lakukan Pelecehan pada Teman Laki-lakinya