Find Us On Social Media :

Geng Motor di Klender Menyerangnya Secara Brutal, Pemuda Ini Tewas Dibacok Saat Mau Beli Nasi Goreng, Polisi Buru Pelaku

Jenazah SSA (20) yang tewas akibat dibacok geng motor saat hendak membeli nasi goreng di Jalan Dermaga Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (21/2/2024)

GridHot.ID - Seorang pemuda tewas usai menjadi korban penyerangan geng motor.

Insiden penyerangan tersebut diketahui terjadi di Jalan Dermaga Raya, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Pemuda tersebut tewas usai mengalami luka berat akibat senjata tajam yang dilakukan oleh geng motor pada Rabu (21/2/2024) dini hari.

Melansir Serambinews.com, seorang pria tewas diserang geng motor saat hendak membeli nasi goreng dengan temannya pada Rabu (21/2/2024) dini hari.

Korban yang diketahui berinisial SSA (20) tewas akibat menjadi korban penyerangan geng motor di Jalan Dermaga Raya, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Motor yang ditumpangi korban mendadak dipepet dan diserang saat melintasi Jalan Dermaga, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Pemuda asal Kota Sukabumi, Jawa Barat itu tewas usai mengalami luka berat akibat penganiayaan menggunakan senjata tajam yang dilakukan geng motor pada Rabu (21/2/2024) dini hari.

Berdasarkan keterangan sementara, pria asal Sukabumi tersebut keluar dari kontrakannya di Jalan Pertanian sekitar pukul 02.00 WIB.

Ia berboncengan dengan temannya untuk membeli nasi goreng. Namun, kemudian motornya dipepet para gangster.

Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno mengatakan bahwa kejadian tersebut bermula ketika korban bersama dua temannya hendak membeli nasi goreng tiba-tiba berpapasan dengan para pelaku di Jalan Dermaga Raya.

"Mau mencari nasi goreng. Saat jalan berboncengan sepeda motor (korban berpapasan dengan) sekelompok remaja beramai-ramai naik motor," kata Sutikno di Jakarta Timur, Rabu (21/2/2024).

Baca Juga: Rela Dibayar Rp 200 Ribu Tiap Jadi Pemuas Nafsu, Wahyudin Sakit Hati Dihina Begini hingga Nekat Habisi Pacar Sesama Jenisnya

Tanpa sempat terjadi cekcok sebelumnya, kelompok pelaku tiba-tiba saja mengadang korban lalu melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam secara membabibuta.

Dilansir dari Kompas.com, nasib nahas menimpa seorang pria asal Sukabumi, Jawa Barat, berinisial SSA (20).

Pada Rabu (21/2/2024) dini hari, ia tewas di tangan sekelompok gangster ketika melintasi Jalan Dermaga, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Padahal, ia diketahui sedang dalam perjalanan membeli nasi goreng dari kontrakannya yang berlokasi di Jalan Pertanian.

"Saat boncengan dengan temannya naik motor, ada sekelompok remaja yang juga ramai-ramai naik motor. Mereka (para pelaku) turun, tidak tahu apa persoalannya, mereka langsung melakukan aksi tersebut," ujar Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno saat dihubungi, Kamis (22/2/2024).

Saat ini, sudah ada enam orang saksi yang diperiksa. Salah satunya merupakan teman SSA yang membonceng pada malam itu.

Berdasarkan keterangan sementara, SSA dan rekannya tengah mengendarai motor sekitar pukul 02.00 WIB.

Belum sampai di tempat nasi goreng, motor yang mereka kendarai itu dipepet oleh sekelompok remaja yang juga mengendarai motor.

Tanpa tedeng aling-aling mereka langsung membacok kaki kanan SSA menggunakan senjata tajam (sajam). Lalu, para pelaku pun melarikan diri.

SSA kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Kecamatan Duren Sawit untuk ditangani lebih lanjut.

Namun, nyawa korban tidak terselamatkan, sedangkan rekan SSA tak terluka.

Baca Juga: Teka-teki Mayat Pria di Hotel Kawasan Puncak, Tubuh Terbungkus Kain Hitam Tangan Pegang Gunting, Ada Pesan di Sprei Kasur

"Dokter menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia. Lukanya mengenai nadi vital yang menyebabkan korban kehabisan darah," ujar Sutikno.

Jasad SSA pun langsung dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk keperluan visum.

Namun, pada Rabu malam, jenazahnya sudah dijemput oleh keluarga untuk dimakamkan di Sukabumi.

Adapun saat ini, jajaran Polsek Duren Sawit tengah melakukan penyelidikan secara intensif guna mengungkapkan pelaku pembacokan.

Pasalnya, tidak ada barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.

"Untuk sementara, teman-teman jajaran Polsek masih melakukan penyelidikan secara maksimal," tutur Sutikno.

"Kami imbau ke seluruh masyarakat, terutama yang berada di Duren Sawit, orangtua dan guru, agar secepatnya menginformasikan kepada kami jika ada informasi soal tawuran maupun gangster," ujar Sutikno.(*)