Find Us On Social Media :

Siswa TK Binus School Serpong Diduga Kena Bully, Keluarga Protes Pihak Sekolah Malah Geser Korban: Malah Dipindahkan ke Kelas Perempuan!

Binus International School Serpong

Gridhot.ID - Kasus perundungan di SMA Binus School Serpong hingga kini masih dalam penanganan polisi.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Binus International School Serpong, Tangerang kini menjadi sorotan usai siswa SMA mereka terkena kasus perundungan atau bullying.

Diketahui sekumpulan siswa SMA Binus School Serpong yang berafiliasi dalam Geng Tai melakukan perundungan terhadap seorang siswa di sekolah yang sama.

Kejadian perundungan tersebut bahkan tak jauh daru lokasi sekolahan.

Diduga anak dari artis Vincent Rompies juga ikut terlibat dalam kasus perundungan tersebut.

Delapan orang telah diperiksa pihak kepolisian dan korban juga kini sudah rawat jalan usai dirawat di rumah sakit.

Belum selesai kasus tersebut, kini Binus School harus kembali menangani kasus perundungan lainnya.

Mirisnya, kali ini terjadi di jenjang TK yang ada di sekolah tersebut.

Dikutip Gridhot dari Kompas TV, kasus dugaan bullying menimpa murid Taman Kanak-Kanak alias TK Binus School Serpong berinisial JKW.

Kakek JKW, Rena Mulyana, mengungkapkan bahwa kasus ini terkuak usai cucunya mengadukan perbuatan teman sekolahnya, EA, yang memukul dirinya.

Mendengar hal itu, Rena pun melapor ke pihak sekolah. Sayangnya, jalan tengah tak ditemukan. Si cucu malah dipindah kelas.

Baca Juga: Pemilik Warung Ibu Gaul Ngamuk, Sampai Tak Bisa Tidur Gara-gara Banjir Fitnah Ditiduh Lindungi Geng Tai SMA Binus Serpong

“Kita coba mediasi kepada guru. Cuma dari manajemen justru terbalik, malah cucu saya yang mau dipindahin (kelas). Cucu saya malah dipindahkan ke tempat perempuan,” ucap Rena, Jumat (23/2/2024).

Rena menjelaskan bahwa cucunya pernah dipukul menggunakan benda keras hingga berteriak kesakitan. Peristiwa ini terjadi pada 10 Januari 2024 lalu.

Ia mengaku kecewa dengan sikap pihak sekolah yang seolah tidak serius menangani kasus bullying yang menimpa cucunya.

"(Pihak sekolah bilang) kita akan tindak lanjuti, hanya sekadar ucapan, tidak ada realisasi, sekarang tanggal 21 Februari, tidak ada tindak lanjut," ucapnya.

Cucunya sampai tak mau berangkat sekolah lantaran takut dipukul lagi oleh temannya.

Pihak keluarga pun membuat laporan ke Polres Tangerang Selatan pada Rabu (21/2/2024). Menurut Rena, pihak sekolah telah mengundang dirinya untuk membicarakan kasus tersebut.

Ia memastikan akan tetap membuka ruang komunikasi dengan pihak sekolah. Namun, ia menutup pintu damai lantaran kasus ini telah dilaporkan ke pihak berwajib.

“Mereka mungkin saja mau minta seperti itu (damai), tetapi berhubung kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian, ya biar polisi saja yang menangani,” tegasnya.

(*)