Find Us On Social Media :

Keponakan Jokowi Rela Rogoh Kocek Rp 600 Juta untuk Perbaiki Jalan Rusak di Klodran, Colomadu Dekat Rumah Sang Presiden

Perbaikan Jalan Singopuran, Klodran, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Gridhot.ID - Baru-baru ini keponakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah menjadi sorotan.

Hal ini lantaran aksinya yang tak tanggung-tanggung mengeluarkan dana untuk kepentingan bersama.

Keponakan Jokowi ini bernama Rio Nur Desnanto.

Ya, Rio Nur Desnanto sedang menggarap pekerjaan baru.

Dia rela merogoh koceknya sendiri agar Jalan Singopuran, Klodran, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah yang bertahun-tahun rusak diperbaiki.

Setidaknya Rp 600 juta habis untuk memperbaiki jalan sepanjang 600 meter ini.

“Itu jalur alternatif antar-Kabupaten. Kerusakan 3 tahun. Itu aktivitas ekonomi. Jalan yang rusak mempengaruhi aktivitas ekonomi,” ungkap Rio Nur Desnanto saat ditemui di Ayam Resto, Selasa (5/3/2024).

Sebenarnya ia sudah sejak lama berniat ingin membiayai perbaikan jalan ini.

Namun ia tidak ingin upaya ini dianggap menguntungkan salah satu paslon.

Maka dari itu, pihaknya memulai perbaikan jalan saat pemungutan suara selesai dilakukan.

“Dulu itu mau membantu terbentur pilpres. Nanti kemana-mana kubu ini kubu ini. Kita selesaikan tapi selesai pilpres. Dana dari pribadi sendiri,” jelasnya.

 Baca Juga: Pro Kontra Pemberian Gelar Jenderal Kehormatan Prabowo Subianto, Analis Militer Pertanyakan Dasar Hukum yang Digunakan Presiden

Meski harus membiayai sendiri proyek ini, ia tidak ingin menyalahkan pemerintah yang memiliki tanggung jawab dalam perawatan jalan.

“Saya berpikir positif aja. Tidak semua kita minta pemerintah. Selama kita masih bisa berbuat lakukan saja. Selagi saya masih bisa bergerak saya gerakkan,” ungkapnya.

Menambahkan, Kakak Ibu Negara Iriana yang juga warga Klodran, Haryanto menjelaskan proyek ini didasarkan atas keluh kesah warga sekitar tempat tinggalnya.

Ia pun menegaskan tidak ada tendensi apa pun dalam proyek ini.

“Beberapa warga ke saya minta dibantu. Tidak ada (tendensi politik). Supaya semua menikmati,” terangnya.

Ketua RT 1 RW 10 Suratno menjelaskan jalan ini memang bertahun-tahun mengalami kerusakan.

Ia pun berupaya mengusulkan untuk masuk di anggaran dana desa namun tidak ada tindak lanjut.

“Sudah kita usulkan tapi belum ada anggaran,” ungkapnya.

(*)