Find Us On Social Media :

Kisah Pria yang Memimpikan Mendiang Istrinya Minta Tolong selama 3 Hari Berturut-turut, Ini Penampakan saat Makam Dibongkar

Ilustrasi kuburan

GridHot.ID - Seorang pria bermimpi tentang mendiang istrinya yang meminta pertolongan selama tiga hari berturut-turut.

Melansir artikel eva.vn pada 17 Maret 2023, pria tersebut diketahui bernama Tran Ban. Ia tinggal di provinsi Shaanxi, Tiongkok.

Pada awal tahun 2019, Tran Ban menemui hal aneh.

Tran Ban terus memimpikan mendiang istrinya yang meminta pertolongan.

"Tran Ban, ayo selamatkan aku. Aku tidak ingin tinggal di sini," kata istri Tran Ban di dalam mimpi.

Tran Ban mengatakan istrinya itu telah meninggal dunia sebulan lalu karena penyakit serius.

Oleh karena itu, saat bermimpi tentang istrinya selama tiga hari berturut-turut, Tran Ban menjadi panik dan khawatir.

Akhirnya, Tran Ban mendatangi makam istrinya.

Ia pun menemukan jawaban atas mimpinya itu.

Menurut situs Tohu, Tran Ban lahir di sebuah desa kecil di daerah pegunungan terpencil. Keluarga Tran Ban hidup dengan bertani.

Setelah lulus sekolah menengah, Tran Ban berhenti belajar dan bekerja membantu orang tuanya mencari uang.

Baca Juga: Terparah sejak 32 Tahun Terakhir, Banjir Demak Dikaitkan dengan Mitos 2 Ular Besar ke Makam Sunan Kalijaga, Begini Kata Juru Kunci

Beberapa tahun ikut bertani, Tran Ban mulai merasa bosan. Ia merasa kehidupan sebagai petani tidak akan membuatnya hidup sejahtera.

Alhasil, ia pun memutuskan untuk meninggalkan kampung halamannya demi mencari pengalaman. Setelah itu, ia kembali berbisnis dan kariernya cukup sejahtera.

Setelah memiliki kemampuan finansial, Tran Ban menikah dengan wanita bernama Lam Phuong. Tran Ban dan Lam Phuong kenal lewat bantuan mak comblang.

Dari pernikahannya itu, keduanya memiliki seorang anak laki-laki yang menggemaskan.

Sayangnya, kebahagiaan keduanya berumur pendek.

Tak lama setelah melahirkan, Lam Phuong jatuh sakit. Ia didiagnosis menderita kanker stadium akhir.

Meski telah melakukan pengobatan, Lam Phuong tetap tak selamat. Ia dinyatakan meninggal dunia.

Sekitar sebulan setelah pemakaman Lam Phuong, saat mempersiapkan Tahun Baru Imlek 2019, Tran Ban tiba-tiba memimpikan mendiang istrinya.

Lam Phuong muncul dalam mimpi Tran Ban dan mengulang kata-kata "selamatkan saya".

Awalnya, Tran Ban mengira ia bermimpi karena sangat merindukan mendiang istrinya, ditambah dengan banyaknya tekanan dalam hidup yang dialaminya.

Namun, selama tiga hari berturut-turut, Tran Ban tetap memimpikan hal yang sama.

Baca Juga: Terparah Selama 32 Tahun Terakhir, Muncul Isu Banjir Demak Disebabkan 2 Ular Naga Ingin Bertamu ke Makam Sunan Kalijaga

Hal itu jelas membuatnya skeptis dan takut.

Memikirkan hal-hal spiritual, Tran Ban memutuskan pergi ke makam istrinya sembari membawa makanan yang disukai mendiang.

Melihat nisan istrinya, Tran Ban merasa sedih. Ia pun bertanya-tanya apa maksud dari perkataan istrinya dalam mimpi itu.

Setelah itu, Tran Ban berdiri dan mencabuti rumput liar di sekitar makam istrinya. Tanpa sengaja, ia menemukan sebuah gelang terjatuh di tanah.

Betapa terkejutnya Tran Ban ketika menemukan gelang tersebut. Pasalnya, itu merupakan gelang istrinya yang dikenakannya sebelum menutup peti mati.

Berpikir sejenak, Tran Ban memutuskan untuk menggali kuburan istrinya. Ia pun tetap menyewa penggali makam meski keluarga merasa keberatan.

Tak disangka, saat tutup peti mati istrinya dibuka, pemandangan di dalamnya mengejutkan semua orang.

Mayat istrinya ternyata tak ada dalam peti mati tersebut.

Tran Ban langsung melaporkan hal tersebut ke polisi.

Setelah diselidiki, polisi menemukan bahwa mayat istri Tran Ban telah dicuri oleh seseorang untuk digunakan sebagai "pernikahan hantu".

Baca Juga: Kondisinya Tanpa Busana, Mayat Perempuan yang Ditemukan di Cungkup Makam Hebohkan Warga Cirebon, Identitasnya Misterius

Pernikahan hantu merupakan kebiasaan buruk orang Tiongkok kuno dan belum sepenuhnya hilang di dunia modern. Orang dahulu percaya bahwa bagi remaja yang belum menikah tapi sudah meninggal dunia, orang tua akan mengatur pernikahan bagi mereka, agar arwah bisa beristirahat dengan tenang.

Pernikahan dapat berupa pernikahan antara dua orang yang sudah meninggal dunia atau antara orang yang sudah meninggal dengan orang yang masih hidup. Ini masih menjadi masalah yang sulit diatasi oleh pihak berwenang.

Terkait hilangnya mayat istri Tran Ban, polisi lantas memburu kelompok perampok yang mencuri mayat tersebut.

Polisi kemudian mengembalikan jenazah mendiang kepada keluarga untuk dimakamkan.

Adapun Tran Ban berkata, meskipun ia tak sepenuhnya percaya bahwa istrinya telah datang ke mimpinya, ia tak menyangkal bahwa mimpinya itu telah membantunya menemukan kebenaran.

(*)