Gridhot.ID - Pembunuhan sadis terjadi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tepat saat malam Paskah pada Sabtu (30/3/2024), seorang ibu bernama Yashinta Imelda Tyseran (78) ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.
Adapun jenazah Yashinta ditemukan di dalam dapur rumahnya dengan kondisi luka sayat di bagian leher dan bola mata kanan dicungkil.
Korban diketahui memiliki 2 orang anak, seorang di antaranya diduga merenggut nyawa Yashinta.
Sementara terduga pelaku sudah diamankan di Mapolsek Kota Raja setelah pihak keluarga mendapatinya di depan Gereja GMIT Syalom Air Nona Kota Kupang.
Kata polisi
Kapolresta Kupang Kota Kombes Aldinan RJH Manurung yang dikonfirmasi mengatakan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh anak kandungnya, RRAM (35).
"Benar, adanya kasus penemuan mayat di Fontein, dimana pada saat anggota mendatangi TKP, korban ditemukan meninggal tidak wajar, karena adanya bekas luka dengan kondisi lubang terbuka pada bagian leher sebelah kanan dan adanya luka pada bola mata sebelah kanan," jelas Aldinan kepada Pos-Kupang.com, Minggu (31/3/2024).
Lebih lanjut dikatakan Aldinan, saat ditemukan pertama kali oleh anak korban, tidak ada darah atau bekas darah pada luka Yashinta.
Selain korban dan RRAM, rumah itu juga ditinggali anak kandung korban berinisial EJM.
"RRAM yang tinggal bersama korban, sekitar pukul 08.00 WITA, sementara ikut kerja bakti di gereja dalam rangka persiapan malam paskah, namun pada pukul 10.00 WITA, RRAM kembali ke rumah untuk mandi namun tidak bertemu dengan korban. Selanjutnya iya kembali ke gereja untuk melanjutkan kerja bakti," jelas Kapolresta.
Sambung Aldinan, sekitar pukul 18.00 WITA, RRAM kembali lagi ke rumah dan melihat keadaan rumah dalam keadaan sepi dengan lampu rumah belum menyala.
Kemudian ia mencari korban dan mendapati korban dalam keadaan tidur terlentang di atas kasur di dalam dapur rumah, yang mana kesehariannya di pakai oleh EJM tidur, dengan kondisi tubuh korban sudah terbujur kaku tidak bernyawa.
"Melihat keadaan korban, RRAM langsung berteriak dan meminta tolong warga sekitar TKP, serta memberitahukan kejadian kepada EHM (60) yang merupakan adik ipar dari korban untuk segera datang. Warga sekitar yang menjadi geger, kemudian segera menghubungi Polsek Kota Raja," bebernya.
Periksa saksi
Atas kejadian ini, 3 orang saksi, yaitu RRAM dan EHM telah dimintai keterangan oleh penyidik dan EJM salah satu anak korban yang juga tinggal bersama korban, saat ini telah juga dimintai keterangan, karena setelah kejadian EJM sedang berada di rumah keluarga di Kelurahan Airnona.
"Mengenai penyebab kematian korban, saat ini sedang didalami oleh penyidik berdasarkan keterangan para saksi dan hasil olah TKP."
"Namun kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk secepatnya mengetahui penyebab kematian korban, dan jenazah korban telah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Drs. Titus Ully untuk dilakukan visum," tutupnya.
Untuk diketahui, bahwa suami korban telah meninggal dunia dan dalam keseharian, korban tinggal bersama dengan kedua anak kandungnya, yaitu EJM dan RRAM.
EJM menurut keterangan warga, sedang dalam keadaan sakit gangguan mental.
(*)