Pelaksana tugas Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Dompu, Miftahul Suadah membenarkan adanya kasus dugaan penganiayaan yang dialami Nurul Huda di Negara Oman.
Menyikapi hal itu pihaknya langsung mendatangi pihak keluarga korban di Kelurahan Kandai I, Kecamatan Dompu bersama Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Dompu.
Setelah dilakukan klarifikasi dan memastikan korban merupakan Nurul Huda yang merantau sejak tahun 2015 lalu, Disnakertrans langsung bersurat ke Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan pihak terkait untuk memberikan bantuan.
Alhasil, sehari setelah vidionya beredar luas, tepatnya pada Minggu (31/3/2024) kemarin, keberadaan Nurul Huda ditemukan oleh pihak KBRI di Negara Oman.
"Setelah ditemukan di rumah majikan, dia kemudian diamankan di hotel setempat untuk persiapan pemulangan," kata Miftahul Suadah saat dikonfirmasi, Senin (1/4/2024).
Menurut informasi dari pihak KBRI, lanjut dia, Nurul Huda rencananya diberangkatkan hari ini dari Oman menuju Indonesia.
Setelah tiba di Jakarta, Nurul Huda akan diterbangkan ke Lombok lalu kemudian dijemput BP2MI Mataram untuk dipulangkan ke kampung halamannya di Dompu.
"Sampai di Lombok nanti akan dijemput BP2MI lalu dibawa ke Dompu. Dia ini sudah lama kerja di Oman, dari tahun 2015 dan tidak pernah pulang," kata Miftahul Suadah.
Dilansir dari tribunjakarta.com, kisah pilu seorang tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri kembali terjadi.
Nasib memilukan itu menimpa seorang wanita asal Kelurahan Kandai Satu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Nurul Huda (36).
Nurul Huda menceritakan pengalaman pahitnya tersiksa melalui media sosial.