Terlebih setelah interogasi tersebut, sang suster sempat nyaris mencelakai anak Pinat.
"Anak aku mau diterkam sama dia (suster), untungnya ada ART yang melihat dan mencegah hal itu," ujar Pinat.
"Dia tiba-tiba ketawa, tiba-tiba nangis, tiba-tiba joget. Dia itu aneh, kayak kejiwaan. Tapi katanya yayasan 'mungkin itu masih adaptasi, masih baru'. Aku enggak mau tahu, aku minta ganti," sambungnya.
Gara-gara desakan dari Pinat, pihak yayasan akhirnya setuju untuk mengganti suster.
Tapi dengan syarat suster tersebut akan dijemput oleh travel yang dikirim oleh yayasan.
Setuju dengan perjanjian itu, Pinat pun resah selama menunggu travel datang.
Sebab Pinat melihat tingkah yang lebih aneh lagi dari suster tersebut.
Kabur dari Rumah
Setelah malam hari, suster tersebut tiba-tiba mengamuk dan hendak kabur dari rumah Pinat.
Segera mengamankan suster itu, Pinat pun mencegah sang pengasuh agar tidak keluar rumah karena khawatir terjadi apa-apa.
"Dia enggak boleh pergi gitu aja karena dia lagi depresi, takutnya nanti dia diapa-apain. Pas ditanya dia berangkat dari mana aja, dia jawab dari Jakarta padahal dari Surabaya," imbuh Pinat.
Selama menunggu travel datang, berbagai kejadian aneh dialami Pinat sekeluarga.
Mulai dari sang suster tiba-tiba kabur ke tempat gelap di luar rumah.Hingga suster tersebut berperilaku di luar nalar.
Suster itu tampak menangis, lalu tertawa dan tiba-tiba mengamuk.
Ia juga sempat nekat memegang alat vital suami Pinat hingga membuat seisi rumah Pinat terkejut.
"Dia minta kabur, dia melotot, dia marah, akhirnya kita kunci rumah, suami aku bacain Al Quran tapi dia makin tantrum. Kita video call yayasan supaya lihat ini loh susternya, astaghfirullah," kata Pinat.
Setelah menunggu berjam-jam, Pinat akhirnya lega karena pihak travel akhirnya datang menjemput suster tersebut.
Tapi kelegaan Pinat hanya sementara, sebab ia kembali syok kala mendengar cerita dari sopir travel.
Ternyata selama perjalanan, suster tersebut bersikap aneh sambil memberontak.
Suster tersebut bahkan nekat memukuli para penumpang travel dan menggedor-gedor kaca mobil.
Gara-gara aksi tersebut, sang suster pun diturunkan paksa di Tol Palimanan.
"Kita minta refund uang dan permintan maaf dari foundernya. Alhamdulillah uang kita balik semua, tapi sampai detik ini belum ada permintaan maaf dari founder dan top manajemen," akui Pinat.(*)