Find Us On Social Media :

Pengemudi Fortuner Berpelat TNI Palsu dan Ngaku Adik Jenderal Ditangkap Polisi, Pelaku Ternyata Pengusaha, Ini Kata Kapuspen

Pengemudi Toyota Fortuner berpelat TNI marah seusai menabrak mobil lain di Tol Japek KM 57. Sang pengemudi ngaku adik Jenderal Sony Abraham. Sementara korban adalah wartawan.

GridHot.ID - Pengemudi Fortuner berpelat Mabes TNI yang viral di media sosial beberapa waktu lalu kini telah ditangkap.

Pengemudi Fortuner itu viral karena menabrak mobil di belakangnya saat berada di Tol Jakarta-Cikampek KM 57. Namun saat ditegur, pengemudi Fortuner justru berperilaku arogan serta mengaku sebagai adik seorang Jenderal.

Kini, melansir wartakotalive.com, pengemudi Fortuner itu telah diamankan pihak Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya pada Selasa (16/4/2024).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan penangkapan tersebut.

"Benar, sudah diamankan dan sedang dilakukan pendalaman," ujarnya, saat dikonfirmasi, Rabu (17/4/2024).

Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar pun turut membenarkan informasi terkait penangkapan pelaku.

"Iya, betul (telah diamankan)," ujarnya, saat dikonfirmasi pada Rabu.

Penangkapan tersebut berdasarkan laporan yang dilayangkan Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi ke Polda Metro Jaya pada Minggu (14/4/2024).

Adapun pelat dinas TNI dengan nomor registrasi 84337-00 yang dipakai sopir Fortuner itu milik Asep Adang yang duduga dipalsukan.

"Nanti con-press, lagi dicari waktu yang tepat," ucap Nugraha.

Baca Juga: Sempat Enteng Bercandaan Pedofilia dengan Ivan Gunawan, Saipul Jamil Sekarang Bawa-bawa Perasaan Korban Usai Diserbu Netizen

"Nanti Danpuspom yang akan jelaskan semuanya," lanjutnya.

Di sisi lain, dari unggahan akun Instagram Puspom TNI yakni @puspomTNI, pelaku diketahui berinisial PWGA.

Ia diamankan di kediamannya di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Pengakuan sementara kepada pihak kepolisian, pelaku bukan anggota TNI melainkan seorang pengusaha.

Selain itu, pelaku mengaku memalsukan pelat Dinas TNI untuk menghindari peraturan ganjil genap di wilayah Jakarta.

"Adapun motif yang bersangkutan memalsukan pelat dinas TNI Noreg 84337-00 tersebut semata-mata untuk menghindari peraturan lalu lintas ganjil genap di wilayah DKI Jakarta," demikian unggahan akun itu.

Penelusuran Mabes TNI

Mabes TNI sudah menelusuri dan menyelidiki insiden pengendara mobil Fortuner berpelat nomor dinas TNI yang menabrak mobil lain hingga videonya viral di media sosial.

Mobil Fortuner itu diketahui menggunakan pelat 84337-00 dengan pajak yang telah mati, yaitu 02-24. Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan, hasil identifikasi Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI, pelat mobil Fortuner memang resmi milik Mabes TNI.

Pemiliknya adalah Asep Adang yang merupakan purnawirawan jenderal.

Baca Juga: Dinikahi Oknum Polisi dengan Mahar Emas Palsu, Anak Camat Ini Diam-diam Kabur Karena Alami KDRT, Pilu Harus Tinggalkan Anak "Puspom TNI melakukan pengecekan di sistem database Regiden Korlantas Mabes Polri, mobil tersebut terdaftar dengan nama pemilik: Asep Adang yang kemudian diketahui sebagai seorang purnawirawan pati," kata Nugraha kepada wartawan, Jumat (12/4/2024).

Nugraha mengungkapkan Asep Adang merupakan purnawirawan perwira tinggi atau pensiunan berpangkat jenderal.

"Saat ini tim lidik Puspom TNI sedang mendatangi kediaman yang bersangkutan untuk mengkonfirmasi terkait penggunaan plat dinas Mabes TNI noreg 84337-00," jelas Nugraha.

Video Viral

Sebelumnya, viral di media sosial video yang menunjukkan seorang pengendara Toyota Fortuner berpelat Mabes TNI 84337-00 tampak marah-marah usai menabrak mobil lain di Tol Jakarta-Cikampek KM 57.

Pengendara mobil berpelat nomor dinas TNI mengaku sebagai seorang anggota TNI.

Setelahnya, ia mengaku memiliki kakak seorang jenderal yang bertugas di Mabes TNI.

Melansir TribunnewsBogor.com, akun media sosial X @tantekostt tampak mengunggah video pengendara Fortuner yang sedang marah-marah sambil membuka jendela mobilnya.

Pengendara fortuner itu marah-marah karena ditegur usai menabrak mobil milik perekam video.

"Lu yang tabrak duluan," kata pria berbaju hijau tersebut.

Kemudian terdengar perekam video minta diperlihatkan kartu anggota TNI.

Baca Juga: Royal Bagi-bagi THR di Sitinjau Lauik, Zulfikar Atut Bukanlah Orang Sembarangan, Sosoknya Berjuluk Sultan dan Pemilik Xdareh Group

"Ada nih, gw ikutan video juga," ujarnya.

Menurut akun @tantekostt, kejadian itu terjadi di KM 57 sebelum rest area.

"KM 57 sblm rest area, plat mabes tni, mati lagi platnya, jalan di bahu jalan, potong ke kanan nabrak malah dia yg marah2 alesannya ikutin bis jadi ke kanan. Katanya anggota dan ditanya kartu anggotanya katanya sih ada yaa," tulisnya.

Kemudian pada video selanjutnya, terlihat pria pengendara Fortuner itu sudah turun dari mobilnya.

Pria itu juga merekam pengendara mobil yang ia tabrak menggunakan kamera ponsel.

"Bapak dinesnya di mana?" tanya seseorang di dalam mobil.

"Mabes TNI, kakak saya jenderal, Sony Abraham," kata pengendara Fortuner itu.

Rupanya pengendara Fortuner itu sebelumnya mengaku sebagai anggota TNI, tapi kini beralih mengaku jadi adik seorang jenderal.

"Lohh tadi katanya anggota, ditanya kartu anggota katanya ada trs mendadak kakanya yang jendral???" tulis akun @tantekostt.

"Jadi yang bener yang mana jendral???? Btw abis nabrak, dia ke dpn brenti mendadak trs mundur dengan sengaja nabrakin mobil gue 'dengan sengaja' ya, karna dia bener2 brenti dan mundur," sambungnya.

Dalam video yang beredar, tampak pengendara Fortuner itu terlihat meminta kartu tanda pengenal orang yang merekam video.

Seseorang di dalam mobil lalu mengaku sebagai wartawan.

"Foto aja kartu wartawan saya, kepala biro ya," kata suara wanita di video.

Terlihat pengendara Fortuner itu memotret tanda pengenal pemilik mobil.

"Oh jurnalis," kata pengendara Fortuner tersebut.

Kemudian menurut akun @tantekostt, pengendara Fortuner tersebut lantas menghilang setelah sebelumnya mengaku akan bertanggung jawab.

"Disimak dengan baik omongan video ini ya, dia tadi bilang jendral trs berubah jadi pengacara??? Jadi pengacara apa jendral?? Btw ada pernyataan dia mau bertanggung jawab dan gue pun sebaliknya tapi dia malah babablas potong kanan dengan gayanya dia dan menghilang tanpa jejak :)," tulisnya lagi.

(*)