Gridhot.ID - Sempat viral beberapa waktu lalu tentang seorang pengemis wanita yang mengamuk karena dirinya tidak diberikan uang.
Pengemis tersebut memiliki pakaian yang rapi dan meminta-minta uang ke orang-orang di wilayah Bekasi, Jawa Barat.
Namun jika tidak diberi, dirinya langsung ngamuk dan hardik mereka yang tak memberinya uang.
Sosok pengemis wanita tersebut sudah sangat viral di Bekasi dan sosial media.
Siapa sangka, pengemis tersebut kini sudah makin memperluas wilayahnya dan sampai ke Sukabumi, Jawa Barat.
Dikutip Gridhot dari Tribunstyle, baru-baru ini video ibu pengemis ini kembali viral setelah terekam kembali marah-marah berdebat dengan warga di Sukabumi Jawa Barat.
Dalam videonya yang kembali viral di media sosial ini terlihat si ibu pengemis ini masih dalam kondisinya mirip seperti di video viral sebelumnya.
Dia tampak mengenakan kerudung warna cream, baju belang hitam putih, masker dan membawa tas jinjing yang serupa.
Kali ini sang ibu pengemis viral berdebat dengan beberapa orang warga yang disebut-sebut terjadi di wilayah Cibeureum, Sukabumi.
Terdengar dari perdebatan tersebut, permasalahannya pun masih sama.
Yakni ibu pengemis ini marah karean tidak diberi uang sedekah ketika dia mendatangi rumah-rumah warga.
Dari informasi yang dihimpun, warga setempat sampai ketakutan hingga menutup pintu rumah rapat-rapat ketika ibu pengemis ini datang.
Ibu pengemis ini terlihat berdebat dengan pria yang disebut-sebut sebagau ketua RT sekitar.
Ketua RT ini tampak mempertanyakan apa yang telah dilakukan si ibu pengemis ini di lingkungan tersebut hingga membuat warga resah dan menyebut warga musuh.
Si ibu pengemis ini mengaku tidak suka terhadap orang yang tidak memberinya sedekah bahkan menganggapnya musuh karena tidak menyenangkan hatinya.
Namun karena perdebatan terlalu berlarut-larut, ketua RT ini kemudian meminta si ibu pengemis ini untuk menunjukan KTP.
Lalu si ibu pengemis ini mengaku tak punya KTP.
"Kalu ibu punya KTP, punya apa, saya bantu," ujar warga yang disebut ketua RT di video viral tersebut.
Lantas si ibu pengemis ini terus memaksa meminta sedekah.
Dia mengaku akan pergi jika dia sudah mendapat sedekah.
Namun caranya yang terus marah-marah, warga lainnya di lokasi itu langsung mengarahkan si ibu ini untuk langsung pergi.
Si ibu pengemis ini pun berjalan pergi sambil meluapkan emosinya.
"Kalian itu menghalangi saya mencari rezeki di mana pun saya berjalan," ucap si ibu pengemis viral tersebut.
"Kalau kamu orang baik, bantulah saya sini, saya keluar dari sini, begitu," sambung dia dengan nada marah-marah cukup tinggi.
Video viral ini direspon beragam oleh netizen warga Sukabumi.
"Tadi ke rumah saya gk di kasih marah marah padahal istri saya sopan bilang maaf eh di malah marah marah sambil teriak yaudah saya kejar marahin tetep ngelawan dong teriak teriak sampai akhirnya di usir sama petugas keamanan eh dia malah ngelawan juga.. #pengemisantarkota," tulis akun teguhkazuh***.
"Buset udah nyampe sukabumi aja," rahmathdyt***.
"Tadi ada dtg ke rumah..auto nutupin pintu trus si ibu langsung meracaw ???? udh nympe pcp 1 aja tuh si ibu," tulis akun irmex_ce***.
"Solusinya Panggil Satpol PP, langsung dikirim ke dinas sosial setempat. Si ibu ini perlu di bina," tulis akun e.ginand***.
"Hebat udah sampe sukabumi," tulis akun shelymau***.
Diketahui, sosok pengemis ibu-ibu viral yang marah-marah karena tidak diberi sedekah ini belakangan telah terungkap.
Rupanya ini bukan pertama kalinya sang ibu itu viral di media sosial.
Bahkan video ibu itu marah-marah sudah banyak yang memposting di media sosial.
Ada juga yang memposting pengemis itu pada 3 Januari 2024.
Di salah satu video, kepada perekam video, ibu itu mengaku kalau dirinya berasal dari Bandung.
"Tinggal di Bandung, saya sampe ke Sumatera, sampai ke Jawa," katanya saat ditanya warga.
Ia juga mengaku tidak memiliki tempat tinggal.
"(Tidur) Di mana aja, mau di masjid, di mushola, mau di jalanan, mau di pasar," katanya ketus.
Dalam Islam sendiri, mengemis bukanlah suatu pekerjaan atau tindakan terpuji.
Dikutip Gridhot dari laman resmi Muhammadiyah, para ulama sepakat bahwa perbuatan meminta-minta adalah haram, sebab orang yang meminta-minta sebenarnya meninggalkan kewajiban berikhtiar yang diperintahkan Allah, kecuali dalam keadaan terpaksa.
Misalnya karena buta, lumpuh, sangat lemah, dan sebagainya, sehingga kalau tidak meminta-minta ia tidak dapat mempertahankan hidupnya.
Syamsuddin az-Zahabiy (1416 H) menjelaskan bahwa sebagian orang sangat ringan untuk meminta kepada orang lain, tanpa adanya kebutuhan yang mendesak, dan sering mengatakan: diberi ya syukur, tidak diberi ya tidak mengapa.
Padahal meminta-minta di samping berdosa, juga menurunkan martabat dan muru’ah.
Dalam suatu hadis diungkapkan bahwa orang yang suka meminta-minta, di akhirat nanti daging di wajahnya akan rontok, sehingga tinggal kulit dan tulang:
“Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra, ia berkata: Nabi saw bersabda: Sebagian orang selalu meminta-minta hingga ketika sampai di hari kiamat, tidak ada sedikit pun daging di wajahnya.” [HR. al-Bukhari dan Muslim]
(*)