Cuma Tanya Keberadaan Istri, Terungkap Kronologi Anak di Bekasi Tewas Mengenaskan Dihabisi Ayah Pakai Linggis, Polisi: Tidak Ada Darah

Sabtu, 04 Mei 2024 | 19:42
ist/tribun

ilustrasi seorang pemuda berinisial C (35) tewas mengenaskan setelah dihantam linggis oleh ayah kandungnya N (61) di Kelurahan Medan Satria, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi

GridHot.ID - Kasus penghilangan nyawa yang dilakukan oleh orang terdekat belakangan ini makin marak.

Seperti kasus yang terjadi di Bekasi, seorang ayah berusia 61 tahun nekat menghabisi nyawa putranya.

Peristiwa ini terjadi di kawasan Kelurahan Medan Satria, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Kamis (2/5/2024) malam.

Dilansir dari wartakotalive.com, seorang pemuda berinisial C (35) tewas mengenaskan setelah dihantam linggis oleh ayah kandungnya N (61) di Kelurahan Medan Satria, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

Sebelumnya keduanya sempat cekcok atau adu mulut.

Kapolsek Medan Satria, Kompol Nur Aqsha mengatakan saat terjadi keributan, N mengaku sempat memukul C menggunakan linggis.

Kala itu N mengaku sangat emosi terhadap anaknya C.

Namun kata Nur Aqsha, pihaknya belum dapat memastikan apakah N benar memukul C menggunakan linggis dan langsung tewas di lokasi kejadian atau korban sempat di bawa kje rumah sakit.

Sebab menurut Nur Aqsha, korban sudah tidak sadarkan diri saat dilarikan ke rumah sakit.

Saat ini kata Nur jenazah korban sudah di bawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diautopsi.

Dari sana menurutnya akan bisa diketahui penyebab tewasnya korban serta apakah tewas di lokasi kejadian atau sempat dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga: Dibunuh Suami saat Hendak ke Masjid, Tubuh Yanti Dimutilasi di Jalan, Warga Ketakutan Ditawari Potongan Daging oleh Pelakunya

"Dari keterangannya dipukul menggunakan linggis dibagian dadanya. Tapi kami masih menunggu hasil otopsi. Karena tidak ada darah dan segala macam," kata Aqsha, Jumat (3/5/2024).

Aqsha memaparkan peristiwa mengenaskan itu terjadi pada Kamis (2/5/2024) malam.

Awaklnya korban C hendak menanyakan kepada N perihal keberadaan istrinya.

Namun N menjawab tidak mengetahui keberadaan istri dari C.

Bahkan N mengaku sudah sempat berupaya mencarinya namun tidak ketemu.

Setelah itu kata Aqsha, terjadilah keributan antara keduanya.

Belum diketahui secara pasti penyebab keributan.

Saat itulah N mengaku emosi dan memukul C dengan linggis hingga tewas.

"Kronologinya, si anak ini ribut sama orang tuanya. Jadi ada permasalahan di keluarga dari si anak ini, sehingga ribut lah sama orang tuanya, nah sebab cekcok kenapa belum dapat diketahui,” kata Nur Aqsha.

Melansir tribunjakarta.com, ayah berinisial N (61) membunuh anak laki-lakinya, C (35) di kawasan Kelurahan Medan Satria, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Kamis (2/5/2024) malam.

Polisi belum bisa memastikan N memukul menggunakan linggis hingga sang anak tewas.

Baca Juga: Makam Dibongkar, Penyebab Kematian Bocah 7 Tahun yang Tewas Misterius di Sukabumi Terpecahkan, Ini Hasil Autopsinya

Pasalnya, pelaku tidak sadarkan diri sejak hantaman linggis kepada C di lokasi kejadian.

Kapolsek Medan Satria, Kompol Nur Aqsha mengungkapkan kronologi ayah bunuh anak itu.

Awalnya, C hendak bertanya kepada ayahnya mengenai keberadaan istrinya.

Namun N menjawab tidak mengetahui keberadaan istri dari C, bahkan sudah sempat berupaya mencarinya.

Setelah itu terjadilah keributan, hanya saja belum diketahui secara pasti penyebabnya.

"Kronologinya, si anak ini ribut sama orang tuanya, jadi ada permasalahan di keluarga dari si anak ini, sehingga ribut lah sama orang tuanya, nah sebab cekcok kenapa belum dapat diketahui,” kata Aqsha, Jumat (3/5/2024).

Saat terjadi keributan N mengaku sempat memukul C menggunakan linggis saat ia tersulut emosi.

Hanya saja, polisi belum dapat memastikan apakah N benar memukul menggunakan linggis hingga langsung tewas atau meninggal saat di rumah sakit.

Saat ini, kepolisian masih menunggu hasil autopsi dari pihak Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Dari keterangannya dipukul menggunakan linggis dibagian dadanya. Tapi kami masih menunggu hasil autopsi. Karena tidak ada darah dan segala macam," kata Aqsha.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Wartakotalive.com, TribunJakarta.com