Find Us On Social Media :

Kebohongan Pembunuh Mayat dalam Koper Terkuak, Arif Pura-pura Tak Tahu dan Tepuk Pundak Anak Korban Minta Bersabar

Anak korban mayat dalam koper ungkap kebohongan pelaku saat bertemu dengannya.

"Sehari setelah kejadian saya sempat ketemu orang tersebut (pelaku) di suatu ruangan. Saya coba nyari info di kantor tempat ibu bekerja. Tiba-tiba orang tersebut masuk ke dalam (ruangan) dan mengajak saya dan anak korban, bertanya 'gimana ada info soal ibu Rini?'," pungkas Anjar dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan TV Onenews, Kamis (2/5/2024).

"Itu ketemu banyak orang di ruangan itu, nah sempat juga ketemu dengan orang audit dari pusat ternyata dia pelakunya," kata Anjar.

Tak cuma bertanya, pelaku juga sempat memberikan saran kepada Anjar dan anak korban.

Yakni agar jangan melapor ke polisi soal hilangnya Rini.

"Orang tersebut (pelaku) sempat memberikan saran ke saya dan anak almarhum 'lebih baik jangan dulu lapor polisi untuk masalah kehilangan orang, coba bicarakan dengan keluarga suaminya lebih dulu'," ujar Anjar.

Bahkan AARN sempat mencoba menenangkan dan berusaha mempengaruhi anak korban untuk curiga pada ayahnya.

"Pelaku sempat menenangkan, menepuk pundak saya, 'sabar yah'. Gimana tega coba," kata Allya, anak korban.

"Pelaku cukup manipulatif, mendesak saya agar saya curiga ke papa saya," lanjutnya.

Untuk diketahui, korban dan pelaku adalah rekan kerja.

"Mereka (pelaku dan korban) rekan kerja di sebuah perusahaan swasta. Korban infonya sebagai kasir dan tersangka sebagai auditor di perusahaan yang sama, cuma berbeda cabang. Ada satu di pusat dan ada satu di cabang," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Selang lima hari kemudian, Anjar dan anak korban terkejut saat mengetahui bahwa pria yang bertemu dengan mereka adalah pelaku pembunuhan Rini.

Baca Juga: Sempat Check In di Hotel, Pembunuh Wanita dalam Koper Ternyata Pacar Korban, Terkuak Kata-kata RM yang Bikin Pelaku Murka