Gridhot.ID - Geger kasus penemuan mayat Kakek Alex di Garut yang tewas dengan kondisi mengenaskan.
Dikutip Gridhot dari Tribun Cirebon, Kakek Alex merupakan warga Kampung Ngamplang, Desa Ngamplang, Kabupaten Garut.
Kakek Alex ditemukan tewas di rumahnya dengan kondisi kepalanya hancur dan ususnya terurai keluar.
Kakek Alex diketahui masih berusia 73 tahun dan polisi masih dalam pendalaman terkait kasus penemuan ini.
Pihak kepolisian sendiri kini sedang mengumpulkan barang bukti termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi penemuan mayat.
Selain mayat Kakek Alex yang kondisinya mengenaskan, di rumah tersebut juga ditemukan beberapa benda aneh nan mistis.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jabar, aroma mistis kemudian menyeruak setelah polisi menemukan serangkaian alat yang diduga kuat adalah sesajen.
Sesajen ini ditemukan tidak berdekatan dengan jenazah kakek Alex.
Sesajen tersebut ditemukan di bagian belakang rumah tempat kakek berusia 73 tahun itu tewas mengenaskan.
Anjing pelacak yang dibawa polisi yang menemukan sesajen tersebut.
Penemuan itu bermula dari anjing pelacak yang mencium bau jenazah kakek Alex.
Anjing pelacak kemudian berjalan mengelilingi rumah sebelum mengarah ke bagian belakang rumah.
Di bagian belakang rumah, anjing pelacak mengendus ke sebuah kamar yang tertutup rapat.
Di dalam kamar itulah ditemukan benda-benda diduga sesajen.
Dari foto yang dilihat Tribun Jabar, benda diduga sesajen itu adalah nampan berwarna hijau, 3 gelas dengan 2 gelas di antaranya berisi cairan warna gelap.
Sedangkan satu gelas berisi cairan putih.
Belum diketahui apa isi gelas tersebut.
Selain tiga gelas dan nampan warna hijau, juga ada 3 alas cangkir atau piring kecil.
Ada yang berisi jeruk dan apel.
Seluruh benda itu ditaruh di atas kain mori warna putih atau kain pembungkus mayat.
Belum diketahui apakah benda-benda diduga sesajen itu berkaitan dengan tewasnya kakek Alex atau tidak.
Hingga Selasa (7/5/2024), anjing pelacak terlihat masih dikerahkan polisi.
Kasatreskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan intensif terhadap kasus ini.
Salah satunya dengan mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian dan mengidentifikasi
"Kami masih melakukan penyelidikan atas kasus ini, hingga saat ini belum ada tersangka," ujarnya.
(*)