GridHot.ID - Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Garut, Jawa Barat tewas di rumahnya.
Korban, Neneng (43) diduga dihabisi oleh maling di depan anaknya di rumahnya sendiri di Kampung Leuwileutak, Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (9/5/2024) malam.
Neneng diduga menjadi korban pembunuhan dan pelakunya bawa kabur motor korban.
Melansir tribuncirebon.com, seorang ibu rumah tangga di Garut ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya diduga korban pembunuhan.
Korban bernama Neneng (43), peristiwa tersebut terjadi rumah korban di Kampung Leuwileutak, Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (9/5/2024) malam.
Kapolsek Cikajang AKP Patri Arsono mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara korban ditemukan meninggal di kamar mandi.
"Ini perkara pencurian dengan kekerasan, yang menyebabkan satu orang meninggal dunia," ujarnya kepada awak media, Jumat (10/5/2024).
Ia menuturkan, saat kejadian terduga pelaku juga melakukan penganiayaan terhadap anak korban yang masih duduk di bangku SMP.
Anak korban kini dalam perawatan intensif di Puskesmas Cikajang lantaran mengalami luka serius.
"Ia sedang dipersiapkan untuk di rujuk ke RSUD Dr Slamet Garut," ungkapnya.
Kasus pencurian dengan kekerasan hingga menyebabkan korban meninggal dunia ini juga tengah jadi pembahasan di lini masa media sosial di Garut.
Polisi juga telah mengantongi identitas pelaku dan masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan sadis itu.
"Saat ini penyelidikan terus dilakukan, sedang kami kejar," ungkapnya.
Dilansir dari tribunjabar.id, nasib pilu yang dialami ibu rumah tangga di Kabupaten Garut dan anaknya jadi perhatian masyarakat.
Sang ibu, Neneng (43), tewas bersimbah darah di rumahnya sendiri.
Sementara anak korban, D (15) pun kini mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Neneng diduga menjadi korban pembunuhan.
Perisitwa ini terjadi di rumah korban di Kampung Leuwileutak, Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (9/5/2024) malam.
Kapolsek Cikajang, AKP Patri Arsono, mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara, korban ditemukan meninggal di kamar mandi. Sedangkan sepeda motornya hilang.
"Ini perkara pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan satu orang meninggal dunia," ujar Patri kepada awak media, Jumat (10/5/2024).
Dia menuturkan, pelaku diduga juga menganiaya anak korban yang masih duduk di bangku SMP.
Anak korban kini dalam perawatan intensif di Puskesmas Cikajang lantaran mengalami luka serius.
"Sedang dipersiapkan untuk di rujuk ke RSUD Dr Slamet Garut," ungkap Patri.
Saksikan Ibu Tergeletak Dihabisi
D menyaksikan langsung saat ibunya sudah tergeletak tidak bernyawa di rumahnya setelah dihabisi oleh pelaku.
D juga sempat dianiaya oleh pelaku setelah pelaku memaksanya memberikan kunci motor milik korban.
Akibatnya, D harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
"Kondisinya luka berat dan sedang dirawat," ujar Kapolsek Cikajang AKP Patri Harsono.
Ia menuturkan, pelaku menganiaya D lantaran berusaha meminta pertolongan ke warga setelah melihat ibunya sendiri sudah tergeletak bersimbah darah di kamar mandi.
D juga sempat menolak memberikan STNK motor kepada pelaku hingga membuat pelaku marah lalu melalukan penganiayaan.
"D berusaha melarikan diri tapi pelaku menangkapnya dan memukulinya dan kemudian korban diikat tangannya," kata AKP Patri.
Selanjutnya, pelaku melarikan diri dengan membawa motor milik korban berupa Honda Genio warna hitam.
Kemudian D berhasil membuka ikatan lalu berlari ke luar rumah untuk meminta pertolongan kepada warga sekitar.
"D mendatangi rumah saksi dan menyampaikan 'Tolong itu Mamah dibunuh oleh pelaku Otang'." Saksi memudian menghubungi ketua RT dan melapor ke kami," ungkapnya.
Pelaku sendiri saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian, pelaku diketahui merupakan orang terdekat dengan keluarga korban.
"Kami masih memburu pelaku. Kepada pelaku silakan menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di muka hukum," ungkapnya.(*)