Kebal Ditusuk Berkali-kali, Ini Sosok Titin Wanita 'Sakti' di Bogor yang Selamat Lawan Preman, Padahal Pisau Pelaku sampai Patah

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:42
IST dan KOMPAS.com/ RUBY RACHMADINA

Titin (55) korban penusukan yang dilakukan seorang pria berinisial T (17) di Gang Pasama RT 003 RW 007, Kelurahan Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Gridhot.ID - Inilah sosok Titin, wanita asal Bogor yang menjadi perbincangan di media sosial lantaran aksinya melawan preman mabuk yang masuk ke dalam rumahnya.

Meskipun tubuhnya sudah renta, Titin tak takut melawan preman yang masih berusia muda.

Bahkan, Titin tidak menderita luka serius seusai perutnya ditusuk berkali-kali oleh pelaku remaja berinisal T (17).

Namun justru pisau yang digunakan pelaku menusuk perut Titin patah.

Kejadian ini membuat publik terheran-heran dengan kondisi perempuan berusia 55 tahun itu yang segar bugar meskipun mengalami luka tusukan.

Diketahui, Titin menjadi korban penusukan oleh seorang remaja mabuk yang tiba-tiba menyelinap masuk ke dalam rumahnya.

Melansir dari Wartakotalive.com, Jumat (10/5/2024), penusukan yang dialami Titin terjadi saat kumandang adzan subuh terdengar dari rumahnya.

Titin kaget saat terbangun melihat ada T yang masuk ke dalam rumahnya di Kelurahan Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat pada Rabu (8/5/2024).

"Saya kaget karena dia sudah ada di dalam rumah. Muka dia ditutupin pakai baju."

"Saya ngomong 'heh, heh, mau ngapain'," ujar Titin.

Reaksi tak terduga kemudian dilakukan T yang langsung membabi buta menusuk perut Titin menggunakan pisau.

Baca Juga: Sempat Kejang-kejang, Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Riau, Pelaku Ditahan Atas Kasus KDRT dan Percobaan Pembunuhan

"Dia (pelaku) tusuk perut saya sampai berkali-kali, sampai pisaunya saja patah," ucap Titin.

Anehnya, Titin hanya mengalami sedikit luka, meskipun pisau yang digunakan pelaku untuk menusuk perut Titin sampai patah.

Bahkan, ketika diperiksa pihak kepolisian sebagai korban penusukan, Titin masih bisa tersenyum.

Ia pun sempat menyapa awak media yang saat itu ikut serta mendatangi Polsek Bogor Tengah.

"Mau wawancara yah," kata Titin singkat.

Lalu siapa sebenarnya sosok emak-emak sakti ini?

Titin merupakan seorang emak-emak yang tinggal di wilayah Kampung Cimanggu Kecil, Gang Pasama, Kecamata Bogor Tengah, Kota Bogor.

Di rumahnya yang sederhana, dia tinggal bersama sang suami yang menderita sakit stroke.

Titin juga merupakan seorang nenek yang sudah memiliki cucu dari anak perempuannya bernama Nur (40).

Ia berprofesi sebagai ibu rumah tangga.

Wanita berusia 55 tahun ini bersyukur tusukan pisau yang dihunuskan remaja mabuk ke perutnya tak sampai membuat tubuhnya terkapar.

Baca Juga: Keji Racuni Anak Tiri dengan Obat Tikus, Ibu di Riau Ngaku Sakit Hati dengan Suaminya, Jadi Pelampiasan Gegara Alami KDRT

"Alhamdulillah masih ada yang ngelindungin, lukanya enggak terlalu parah, enggak sampai harus dijahit."

"Hanya dibersihkan karena ada darah, dikasih obat sama dokter, terus dikasih perban buat nutup lukanya," kata Titin.

Pelaku penusukan ketakutan

Sementara T, remaja mabuk pelaku penusukan Titin langsung ketakutan.

Dia kalang kabut seusai melihat pisau yang ditusukan ke perut korban sampai patah.

Meski berdarah, Titin tak mengalami luka serius. Bahkan, lukanya hanya diperban tanpa dijahit.

"Hanya dibersihkan karena ada darah. Dikasih obat sama dokter, terus dikasih perban," kata Titin, Jumat (10/5/2024).

Adapun Titin saat itu sempat berteriak minta tolong setelah pelaku kabur.

Pelaku yang saat itu ketakutan rupanya bersembunyi di musala dekat rumah Titin.

Bahkan, remaja mabuk ini sempat menjadi sasaran amukan warga kemudian diserahkan kepada aparat polisi.

Kanit Reskrim Polsek Bogor Tengah, Ipda Budi Setiawan mengatakan, pelaku T saat ini masih dilakukan pemeriksaan dan ditahan selama tujuh hari ke depan.

"Sudah ditetapkan tersangka. Saat ini sudah dilakukan penahanan 7 hari ke depan," kata Ipda Budi.

Baca Juga: Kebohongan Pembunuh Mayat dalam Koper Terkuak, Arif Pura-pura Tak Tahu dan Tepuk Pundak Anak Korban Minta Bersabar

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari