Gridhot.ID - Kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya Eki di Cirebon, Jawa Barat pada tahun 2016 lalu kembali viral usai kisahnya difilmkan oleh sebuah rumah produksi.
Meski beberapa pelaku pembunuh Vina dan Eki yang merupakan geng motor di Cirebon sudah tertangkap dan divonis hukuman, nyatanya masih ada tiga orang tersangka yang belum diadili.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, pihak Polda Jabar kemudian membongkar alasan mengapa tiga tersangka pembunuh Vina Cirebon hingga kini masih belum tertangkap.
Padahal kasus pembunuhan Vina di Cirebon ini terjadi pada tahun 2016 lalu.
Polisi hingga kini belum mampu menangkap tiga anggota geng motor pembunuh Vina dan pacarnya, Eki, warga Cirebon, Jawa Barat, yang terjadi pada 2016 lalu.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengatakan, penangkapan terkendala identitas asli para pelaku.
Sejak 2016, kata dia, saksi yang diperiksa polisi tidak mengetahui identitas asli tiga buron ini.
Termasuk delapan orang rekan pelaku yang telah ditangkap dan divonis penjara.
"Terkait identitas, baik itu berdasarkan pemeriksaan saksi maupun fakta di persidangan, kami baru menemukan yang namanya inisial yaitu Dani, Andi, dan Pegi alias Perong. Apakah itu nama asli atau nama samaran, ini masih kami telusuri," kata Jules, Selasa (14/5/2024).
Jules juga membantah salah satu pelaku merupakan anak anggota polisi
"Jadi perlu saya sampaikan, hasil pemeriksaan maupun fakta di persidangan yang sesungguhnya bahwa salah satu korban yang merupakan pacar atau rekan dari saudari Vina yaitu saudara Eki adalah anak dari anggota kami, anggota kepolisian," ucapnya.
"Artinya, justru salah satu korban adalah anak dari anggota kepolisian, bukan pelaku ya," kata Jules menambahkan.
Pada tahun 2016 lalu, kasus pembunuhan Vina ini sempat geger karena adanya perbedaan kronologi dari yang diunggkap arwah Vina dan polisi.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews Wiki, kasus tewasnya Vina dan pacarnya awalnya sempat dikira kecelakaan.
Namun luka-luka yang dialami korban diketahui tidak sesuai dengan korban kecelakaan.
Hingga akhirnya sempat viral adanya pengakuan dari arwah Vina yang merasuki seseorang kemudian menjelaskan tentang kronologi dirinya dibunuh geng motor.
Pada waktu itu, kasus ini viral di media sosial setelah beredar rekaman suara Vina yang merasuki sahabatnya, Linda dan menceritakan kronologi pembunuhannya.
Vina saat itu berusia 16 tahun dan dia bertekad akan menikah dengan Rizky atau Eky.
Sebelumnya, Vina menolak cinta Egi, sahabat Rizky.
Vina dikabarkan meludahi Egi hingga membuat Egi kesal.
Egi yang tergabung dalam sebuah geng motor lantas mengajak rekan-rekannya untuk membuat perhitungan.
Vina dikabarkan diperkosa oleh geng motor Egi dan dibunuh di depan Eky.
Kaki Vina dilindas. Setelah itu, Eky juga dibunuh.
Berbagai konten kreator mereview kembali kasus kematian Vina Cirebon ini. Salah satunya pada akun TikTok @adityaseptyan. Ia menyebut jika kematian Vina adalah balas dendam.
"Ada yang suka ke Vina, namanya Egi. Terus Vina ngeludahin. Dia dendam sama Vina. Terakhir Vina jalan-jalan dari Taman Sumber, terus ada yang ngehajar Eky (Rizky) dari belakang. Motornya jatuh, terus Vina pingsan. Bangun-bangun mata Vina ditutup terus Vina lagi diperkosa," kata rekaman viral diduga arwah Vina tersebut dilansir dari akun TikTok @adityaseptyan.
"Tangannya dipukul pakai balok, balok gede. Dipukul, tangan Vina patah. Bukan diseret pake motor. Dipukul tangan Vina. Kakinya dilindas. Pertamanya tuh maunya perkosa aja, tapi karena takut ketahuan jadi kita dibunuh," lanjutnya.
Meski begitu, hasil penyelidikan polisi menunjukkan kronologi yang berbeda dari pengakuan sang 'arwah'.
Narasi yang beredar di media sosial, sangat berbeda dari keterangan polisi.
Sejak awal, polisi curiga Vina dan Rizky adalah korban pembunuhan. Luka-luka pada kedua korban tidak identik sebagai luka akibat kecelakaan lalu lintas.
Kronologi kejadian ini juga dipaparkan di persidangan. Pada persidangan terungkap, pelaku melakukannya dalam keadaan mabuk ciu.
Sedangkan persaingan antara geng motor jadi motif penganiayaan terhadap Rizky yang malam itu memboncengkan Vina.
Kapolres Cirebon Kota saat itu, AKBP Indra Jafar mengatakan, kejadian itu berawal saat korban melintasi di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon, Sabtu (27/8/2016) pukul 22.00.
Rizky dan Vina melintasi sekelompok orang yang sedang berkumpul di tepi jalan.
Mereka diduga dilempari batu.
Rizky dan Vina kabur dan bergabung dengan teman-teman mereka yang juga bersepeda motor.
Mereka lalu kembali ke Jalan Perjuangan hingga kemudian kejar-kejaran. Mereka memacu kendaraan ke jembatan layang Talun, jalan layang di atas jalan tol di wilayah Kabupaten Cirebon.
Rizky dan Vina terpisah dari teman-temannya. Kedua terkepung dan tak bisa lari.
"Mereka dibawa ke tempat semula dan dianiaya. V diperkosa enam pelaku," ujar Indra.
Rizky dan Vina juga dianiaya hingga tewas.
Jasad mereka kemudian dibuang di sekitar jembatan layang Talun hingga ditemukan oleh warga dan dikira sebagai korban kecelakaan lalu lintas.
Setelah korban dimakaman, polisi merasa ada kejanggalan, apalagi ada informasi dari teman korban.
Polisi lalu mengungkap kasus itu dan membekuk lima pelaku yang seluruhnya telah diajukan ke pengadilan. Sedangkan tiga orang lainnya buron.
(*)