Find Us On Social Media :

Arwah Vina Disebut Sempat Minta Tolong ke Keluarga Sebelum Dimakamkan, Minta 3 Benda Ini Dilepaskan dari Jasadnya, Ada yang Hancur

Curhat pilu ayah Vina Cirebon, Wasnadi Otong, saat arwah sang putri minta tolong kepadanya

GridHot.ID - Kasus penghilangan nyawa Vina di Cirebon tahun 2016 lalu kembali mencuat.

Mencuatnya kasus ini usai 8 tahun berlalu dikarenakan penayangan film "Vina: Sebelum 7 Hari" yang diadaptasi dari kasus tragis tersebut.

Ayah Vina pun mengungkap curhatan pilunya soal kisah tragis yang menimpa sang putri kesayangan yang bernama lengkap Vina Dewi Arsita tersebut.

Melansir tribun-video.com, delapan tahun berlalu, kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita atau Vina di Cirebon, Jawa Barat hingga kini masih belum tuntas.

Pasalnya ketiga pelaku yakni Dani, Andi, dan Pegi alias Perong masih buron sejak 2016 silam.

Adapun kasus tragis ini terjadi di tiga lokasi yang berada di Cirebon, yakni Jalan Perjuangan, Jembatan Talun, dan sebuah lahan kosong di dekaty SMPN 11 Cirebon.

Ketiga lokasi tersebut jadi saksi bisu kematian Vina dan kekasihnya, Eki.

Lokasi pertama yakni Jalan Perjuangan jadi tempat para pelaku melakukan pelemparan batu terhadap Vina, Eki, dan teman-temannya yang tengah melintas.

Kemudian Jembatan Talun jadi lokasi Vina dan Eki dipukul hingga terjatuh oleh geng motor tersebut.

Tempat tersebut juga jadi lokasi pembuangan korban yang direkayasa jadi kasus kecelakaan.

Sedangkan lahan kosong, jadi tempat eksekusi Vina dan Eki secara sadis.

Baca Juga: Tunjukkan Kondisi Situasi di Lokasi Penemuan Mayat Vina Cirebon, Unggahan Tahun 2016 Ini Kembali Viral, Foto-foto Pelaku Bikin Netizen Geram

Ketiga lokasi tersebut tak mengalami banyak perubahan hingga kini.

Utamanya lahan kosong yang ditumbuhi rumput liar dan ditulisi beragam tulisan.

Adapun sebanyak tujuh pelaku saat ini menjalani hukuman seumur hidup, sedangkan satu orang dijatuhi hukuman delapan tahun karena saat kejadian masih di bawah umur.

Sementara tiga pelaku lain masih buron.

Dilansir dari tribunjatim.com, ayah Vina bernama Wasnadi Otong mengungkap curhatan pilunya soal kisah tragis yang menimpa sang putri kesayangan yang bernama lengkap Vina Dewi Arsita tersebut.

Meski kasusnya sudah bertahun-tahun, Wasnadi masih tak menyangka Vina tewas akibat dibunuh sadis oleh geng motor, delapan tahun lalu, yakni Agustus 2016.

Oleh karena itu, saat mengurai kasus pembunuhan Vina, pria berusia 54 tahun asal Kota Cirebon, Jawa Barat, tersebut masih pilu.

Seperti diketahui, kematian Vina dan kekasihnya, Eki, awalnya sempat dinyatakan sebagai kecelakaan tunggal.

Namun setelah arwah Vina konon merasuki sahabatnya bernama Lina lalu mengurai cerita, kasus pembunuhan sadisnya bisa terungkap.

Kasus pembunuhan Vina juga terang benderang setelah penyidik Polresta Cirebon turun tangan hingga menangkap delapan pelaku.

Kendati demikian, tiga pelaku lainnya yakni Egi, Andi, dan Dani hingga tahun 2024 ini masih buron.

Baca Juga: Sosok Egi Apunk yang Viral, Ngaku Bakal Serahkan Diri ke Polisi Terkait Kasus Vina Cirebon: Maafkan...

Kini kasus pembunuhan Vina kembali viral dibahas lantaran kasusnya dibuatkan film.

Melalui film berjudul 'Vina: Sebelum 7 Hari', kasus pembunuhan Vina diulas kembali melalui layar lebar.

Terkait film tersebut, keluarga Vina pun kini gencar diundang podcaster, termasuk artis Denny Sumargo yang mengundang ayah, ibu, dan kakak Vina.

Baru-baru ini melalui podcast Denny Sumargo, keluarga Vina buka suara perihal kasus pembunuhan tersebut.

Belum tuntasnya kasus Vina Cirebon tersebut membuat keluarga kembali menjadi sorotan mengungkap fakta di balik kasus tersebut.

Termasuk saat menceritakan momen arwah Vina merasuki sahabatnya seraya meminta tolong agar kasus pembunuhannya terungkap.

Dalam podcast tersebut, keluarga Vina mengungkap kondisi keluarga setelah kasus berlalu delapan tahun silam.

Diungkap kakak Vina, Marliyana, kini kondisi keluarganya kian stabil, meski tiga pembunuhnya masih buron.

"Selama delapan tahun itu tidak pernah Vina muncul atau apa?" tanya Denny Sumargo, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube-nya, Rabu (15/5/2024).

"Enggak. Cuma misalkan setiap malam Kamis Jumat itu enggak ziarah ke makam, itu di rumah suka bau wangi dan anyir. Kalau enggak ditengokin pasti ada," akui Marliyana.

Ditanyai soal arwah Vina, Wasnadi meyakini, arwah putrinya kini sudah tenang.

Baca Juga: 3 Pembunuh Vina Cirebon Berkeliaran Bebas, Ini Beda Kronologi Polisi dan Narasi Arwah Korban

Namun diceritakan Wasnadi, arwah Vina memang sempat meminta pertolongan kepada keluarga sebelum dimakamkan.

"Keluarga merasa arwahnya Vina udah di tempat yang tenang?" tanya Denny Sumargo.

"Di tempat yang tenang, karena dulu waktu belum autopsi (arwah Vina) sempat bilang, katanya, 'Mau masuk ke pintu itu enggak bisa'," ujar Wasnadi.

"Katanya (arwah Vina lewat temannya), 'Mbak tolongin, saya mau masuk enggak bisa, belum dibuka pintunya'," pungkas Marliyana.

"Ini kejadian kapan?" tanya Denny Sumargo.

"Sebelum autopsi, dia katanya mau masuk enggak bisa," imbuh Wasnadi.

Ternyata ada alasan kenapa arwah Vina konon meminta tolong ke keluarganya.

Yakni karena ada tiga benda yang masih tertempel di jasad Vina.

Tiga benda tersebut adalah behel, rambut palsu, dan kontak lensa.

"Karena ada behel, ada rambut (palsu), ada lensa belum dilepas."

"Jadi pas ada autopsi, kebeneran (tiga benda itu) dilepas (oleh dokter)," ucap Wasnadi.

Baca Juga: Terungkap 3 Pembunuh Vina Cirebon yang Masih Buron, Disebut Kabur ke Jakarta dan Anak Polisi, Polda Jabar Beberkan Fakta Ini

"Pas di pengadilan harus ada forensik. Jadi saya minta tolong untuk dilepas," akui Marliyana.

Mendengar cerita keluarga Vina, Denny Sumargo terkejut.

Hingga akhirnya keluarga menceritakan memang tiga benda tersebut masih menempel di jasad Vina setelah pembunuhan.

"Jadi ada behel, rambut apa?" tanya Denny Sumargo seraya kaget.

"Rambut palsu, itu rambut sendiri itu," cerita Wasnadi.

"Kan dia (Vina) capek rambut panjang, iseng dipendekin, nah, yang rambut potongannya itu disimpan sama dia," ungkap Marliyana.

"Itu juga minta dilepas?" tanya Denny Sumargo.

"Iya minta dilepas. Sama softlens, tapi softlens mah udah hancur," kata Marliyana.

Kini Wasnadi meyakini, arwah sang putri sudah tenang lantaran semua permintaannya telah dipenuhi keluarga.

"Katanya (arwah Vina) enggak bisa masuk, pintunya udah tutup."

"Tapi begitu diambil semua (behel, rambut palsu dan kontak lensa dilepas), alhamdulillah enggak bilang apa-apa lagi, berarti udah bisa masuk sekarang," ungkap Wasnadi.(*)