Find Us On Social Media :

Sampai Ada Ancaman Pembunuhan, Inilah 5 Teror Adi Pradita yang Membuat Nimas Ketakutan

Adi Pradita pelaku teror selama 10 tahun pada Nimas saat ditangkap Polda Jawa Timur.

GridHot.ID - Seorang wanita bernama Nimas yang berasal dari Surabaya baru-baru ini membagikan pengalaman pahitnya diteror oleh seorang pria selama 10 tahun.

Sosok yang meneror Nimas itu adalah teman SMP-nya sendiri, bernama Adi Pradita.

Adi Pradita melakukan teror kepada Nimas selama 10 tahun lantaran kisah asmara yang tak berbalas.

Seperti dilansir dari Bangkapos, curahan wanita bernama Nimas Runeh Sabella Sutopo ini viral di X (dulu Twitter) usai dibagikan melalui akun pribadinya @runeh_ Kamis (16/5/2024).

Adi Pradita merupakan pria asal Kebraon 2, Surabaya, Jawa Timur yang juga mantan teman SMP Nimas.

Kasus Nimas menerima teror dari teman SMP-nya itu viral setelah ia curhat di akun X/Twitter.

Berikut cerita yang diunggah oleh Nimas:

"Benar-benar lelah Ya Allah 10 tahun akun dijadikan bahan obsesi dia teman SMP yang mengira saya terbawa perasaan terhadap dirinya.

Padahal saya memang extrovert dan peduli terhadap teman kelas.

Lelah diganggu hidupku selama 10 tahun.

Banyak yang tanya berawal dari apa?

 Baca Juga: 3 Weton Ini Dipercaya Memiliki Pagar Gaib, Pemiliknya Kebal Teror Santet

Singkatnya gini.

Adi itu anak pendiam, GAK PUNYA TEMAN BLAS & jarang ke kantin.

Suatu hari aku tanya "Di, gak ke kantin a?" dia jawab "Gak nim gak sangu." aku kasih 5ribu buat dia makan.

AKU CUMA KASIH KAMU UANG 5000 DI, KAMU KASIH AKU NERAKA 10 TAHUN," tulis Nimas.

Lantas perlakuan seperti apa yang diterima Nimas?

Berikut 5 teror Adi Pradita yang membuat Nimas 10 tahun tersiksa.

1. Buat Ratusan Akun

Pria peneror itu sudah melakukan serangkaian intimidasi tersebut selama 10 tahun lamanya, menggunakan ratusan akun.

Dilansir dari TribunTrends, tercatat dalam histori pengaturan akun x.com atau Twitternya, pria itu telah membuat sekitar 440 akun.

"PAP kelamin lewat Tweet akun. Ratusan akun. Dia bikin, saya blok, dia bikin lagi. Nah gitu terus. 40-an itu berkaitan akun dia. Tapi totalnya akun lain yang saya blok ada 440-an," ujar NR.

 Baca Juga: Liciknya KKB Papua, Sembunyi di Tikungan Sambil Hujani Polisi yang Patroli dengan Tembakan Peluru, Diserang Balik Langsung Kabur Terbirit-birit

Namun, teror berupa pengiriman pesan intimidasi bermuatan kekerasan seksual berlanjut selama 10 tahun lamanya, hingga tahun 2024.

"Asusila secara langsung sih enggak. Tapi melalui psikologis DM IG 2018. Nah tahun itu tahun terberat tersiksa. Karena perilaku (kirim PAP kelamin) terjadi di tahun 2018, dari Januari-Desember," ungkapnya.

2. Kirim Foto Jorok

Nimas mengaku tidak tahan dengan kelakuan pria tersebut. Pasalnya, aksi nekatnya tak melulu dilakukan melalui akun platform medsos.

NR mengaku, tidak pernah menghitung jumlah pesan PAP aneh yang masuk ke ponselnya.

Seingatnya, terkadang, kurun waktu sehari, terdapat tiga kali pesan foto.

"Kadang sebulan berapa. Kadang mood dia aja. Kadang dalam seminggu selalu ada. Mulai ngancam sejak 2014, SMA kelas 2. Foto-foto yang dia fantasikan ke badan saya," kata NR saat ditemui awak media di depan Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim, Jumat (17/5/2024) malam.

3. Didatangi ke Rumah

Beberapa kali, si pria juga sempat mendatangi rumahnya dengan berkelakuan aneh.

Yakni berdiri di jalanan di depan rumahnya, mulai pukul 01.00-04.00 WIB.

Kemudian, pria itu secara sengaja menyalakan lampu motor yang menyilaukan itu tepat di depan rumahnya, hingga membuat ibundanya ketakutan.

 Baca Juga: Nyawanya Terancam hingga Harus Pakai Pengawal, Tamara Tyasmara Curhat Diteror Keluarga Yudha Arfandi: Tunggu yang Akan Kau Tuai

"Paling terburuk tahun 2018. Dia pernah melempar jam tangan mati dan surat cinta. Saya bakar jam 6 pagi. Dia pernah jam 1 pagi berdiri sampai jam 4 subuh," jelasnya.

4. Ancaman Pembunuhan

Ancaman pembunuhan tersebut ditujukan kepada siapa saja sosok pria yang sedang pendekatan (PDKT) atau berpacaran dengan korban NR.

"Khusus saya saja. Karena dia memang obses sama saya. Dan dia mengakui cinta dan obses sama saya. Kadang dia itu jujur, kadang denial. Posesifnya dia itu mengarah ke intimidasi, kalau ada cowok dekat saya akan dibunuh," ungkapnya.

5. Pelaku larang korban temui keluarganya

Lalu, mengenai upaya untuk menghentikan perbuatan si pria pengagum dirinya. Korban NR mengaku, pernah meminta secara baik-baik kepada si pria untuk menghentikan perbuatan intimidasi tersebut, pada tahun 2016.

Ternyata, upayanya itu, tak pernah digubris, dan si pria itu, tetap saja melanjutkan perbuatannya, selama 10 tahun lamanya, hingga di tahun 2024.

"Pernah. Saya sudah pernah bilang baik-baik 3 kali ke rumah, tahun 2016. Kon pengenmu opo. Enggak direspon. Kalau ketemu orangtuanya si dia, saya selalu dilarang. Dia selalu bilang; orangtuaku baik gak usah dilibatkan," terangnya.

Namun, lanjut Korban NR, dirinya belum pernah mendatangi pihak keluarga dari si pria untuk mengadukan perbuatan anaknya yang keterlaluan.

Pasalnya, si pria selalu menolak dan menghalangi Korban NR untuk mendatangi kediamannya.

 Baca Juga: Pria Surabaya yang Teror Teman SMP 10 Tahun hingga Kirim PAP Alat Kelamin Ditangkap Polisi, Curhatan Korban Viral di Medsos

"Funfact-nya adalah dia sangat menutupi dari 2016-2024 ini. Kakaknya itu baru tahu kemarin, kamis pekan ini, dan orangtuanya baru tahu semalam kamis 16 Mei 2024 kemarin," tukasnya.

(*)