Find Us On Social Media :

7 Fakta Pencarian Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610: Perintah Presiden Joko Widodo Hingga Basarnas Terjunkan Robot Penyelam

Ilustrasi pesawat jatuh

TNI AL kerahkan Kapal Perang Indonesia dan pasukan khusus, Denjaka

Semua pihak dikerahkan untuk melakukan pencarian korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang.

Termasuk TNI AL yang turut mengerahkan sejumlah Kapal Perang Indonesia (KRI) untuk melakukan pencarian korban di perairan dekat Karawang, Jawa Barat.

Ada tiga unit KRI yang diterjunkan, yakni KRI Tenggiri-865, KRI Rigel-933 dan KRI Sikuda-863.

Baca Juga : Penyebab Jatuhnya Pesawat Lion Air Rute Jakarta - Pangkal Pinang

Sementara tim survei Pushidrosal yang diturunkan adalah KAL Kobra-867, KAL Sanca-815 dan 5 unit Sea Rider.

Selain itu, TNI AL juga menerjunkan 40 personel TNI dari Tim Penyelam, Tim Komando Pasukan Katak (Kopaska), Tim Detasemen Jalamangkara (Denjaka) dan Tim Intai Amphibi (Taifib) untuk melakukan pencarian manual.

Mereka masing-masing berasal dari Komando Armada I, Lantama III Jakarta dan Marinir, Jakarta.

Basarnas terjunkan robot penyelam

Baca Juga : Basarnas Unggah 5 Foto yang Diduga Serpihan Pesawat Lion Air JT-610

Untuk memudahkan proses pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, tim basarnas pun menerjunkan sebuah robot penyelam.

Tim Basarnas menggunakan Remotely Operated Vechicles (ROV).

"Kami akan gunakan ROV, robot penyelam untuk melihat karakteristik di bawah laut," kata Humas dan Protokoler Basarnas Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor, melalui pesan singkatnya, Senin (29/10/2018).

Dalam pencarian ini, tim Basarnas juga berkoordinasi dengan kapal yang melintas di perairan Karawang.

Baca Juga : Bhavye Suneja, Pilot Pesawat Lion Air JT 610 yang Sempat Minta Kembali ke Bandara Soekarno-Hatta

Dan beberapa kapal pun siap membantu proses pencarian tersebut. (*)