Find Us On Social Media :

Co-Pilot Pesawat Lion Air JT 610 Teman SMAnya Dulu, Desta Turut Berduka Cita

Desta dan kakak Harvino, Co Pilot pesawat Lion Air JT 610 yang jath di perairan tanjung Karawang

Laporan wartawan Gridhot.id, Dewi Lusmawati

Gridhot.id - Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Senin (29/10/2018). Pesawat Lion Air JT-610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh setelah tiga belas menit mengudara.

Laporan yang diterima Gridhot.id dari Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, pesawat Lion Air JT 610 dikomandoi oleh Capten Bhavye Suneja dengan co-pilot Harvino bersama enam awak kabin.

Tak banyak yang tahu, rupanya co-pilot pesawat Lion Air JT 610 yang bernama Harvino tersebut ternyata merupakan teman SMA presenter Desta Mahendra atau yang lebih dikenal dengan Desta.

Baca Juga : Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, Inilah Jumlah dan Ketentuan Ganti Rugi yang Harus Diterima Korban Kecelakaan Pesawat

Harvino menjadi pilot Lion Air sejak 2013 lalu.

Kopilot Lion Air JT 610 ini meninggalkan seorang istri dan dua anak.

Harvino yang kini tengah ramai dibicarakan banyak orang, rupanya merupakan teman sekolah presenter sekaligus aktor Desta Mahendra.

Baca Juga : Mengenal Teknologi Sonar yang Digunakan untuk Mendeteksi Keberadaan Pesawat Lion Air JT 610 di Dasar Laut

Hal itu seperti dikutip Gridhot.id dari akun Twitter pribadi milik Desta @desta80s.

Dalam sebuah unggahan tanggal 29 Oktober 2018, Desta mengaku bahwa Harvino merupakan temannya di SMA 68 dulu.

"Co pilot Harvino adalah teman saya di SMA 68 dulu..Berdoa utk seluruh penumpang dan cabin crew..," tulis @desta80s.

Baca Juga : 7 Fakta Pencarian Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610: Perintah Presiden Joko Widodo Hingga Basarnas Terjunkan Robot Penyelam

Selama hidupnya, Harvino dikenal sebagai orang yang ramah terhadap warga sekitar dan aktif.

Ia juga gemar berolahraga baik pagi maupun sore hari.

Hal itu disampaikan oleh Yoka, sekuriti Serpong Green Park 2, yang mengaku sudah menerima beberapa tamu dari keluarga Kapten Harvino.

Baca Juga : Garima Sethi, Istri Pilot pesawat Lion Air JT 610 yang Rela Pindah ke Indonesia Demi Dampingi Suami

"Kalau lagi enggak pergi, Bapak Harvino lari pagi, lari sore," tutur Yoka, melansir Warta Kota.

Sebelum menjalankan tugasnya ini, ternyata dirinya sempat tidak diperbolehkan terbang karena sedang sakit gigi.

Hal ini dikatakan oleh sang adik, Vinni Wulandari, bahwa kakaknya belum lama ini melakukan pemeriksaan terkait lubang di giginya.

Baca Juga : Dinilai Punya Catatan Keamanan yang Buruk, Media Australia Sebut Maskapai Lion Air 'Problematik'

Dari kondisi kakaknya ini, seharusnya Harvino tidak dibiarkan terbang.

"Saya tahu kemarin-kemarin itu kan memang dia kan seharusnya enggak boleh terbang, ada giginya lubang, dia abis medical check up kemarin itu, jadi seharusnya enggak boleh terbang, cuma enggak tahu kenapa terbang," ujar Vinni.

Vinni mendapatkan kabar jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 pada pukul 09.00 WIB dan dirinya sempat tak percaya.

Baca Juga : Bhavye Suneja, Pilot Pesawat Lion Air JT 610 yang Sempat Minta Kembali ke Bandara Soekarno-Hatta

Kabar ini tentu menjadi pukulan terberat bagi keluarganya, sebab Harvino merupakan satu-satunya pilot di dalam keluarga.

Menurut kakak Harvino, Novi Cahyadi, semua anggota di keluarga memang bercita-cita jadi pilot, namun hanya adiknya yang berhasil mewujudkannya.

"Kebanyakan keluarga memang ingin jadi pilot, cuma Harvino saja yang berhasil," tutur Novi.

Baca Juga : Tinggal di Australia, Inilah Potret Rumah Acha Septriasa yang Bergaya Minimalis

Ia juga menuturkan bahwa adiknya sudah lima tahun menjadi pilot maskapai Lion Air.

"Sudah lima tahun lebih jadi pilot Lion Air," sambungnya.

Sebelum bertugas, Vinni dan Harvino sempat berbicara melalui sambungan telepon.

Mereka menyinggung masalah pekerjaan dan kegiatan lari pagi yang sedang rutin dilakukan Harvino untuk menjaga kebugaran tubuh.

Baca Juga : Sri Mulyani Menangis Saat Dampingi Keluarga Pegawai Kemenkeu yang Jadi Korban dalam Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610

"Ngobrolin biasa-biasa aja sih, kerjaan, kesehatan, karena memang dia lagi harus fokus ke kesehatannya tuh, jadi harus rajin lari," lanjut Vinni.

Jauh sebelum Harvino menjadi seorang pilot, ternyata ayahnya sempat melarangnya.

Sebab mendiang sang ayah tidak suka jika anaknya menjadi pilot.

Baca Juga : Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, 20 Pegawai Kemenkeu Dikabarkan Berada di dalam Penerbangan Tersebut

"Papah saya enggak suka kalau anaknya jadi pilot. Katanya kalau jadi pilot enggak tau meninggalnya di mana," ujar Vinni lagi.

Meski dilarang, Harvino tetap mewujudkan cita-citanya itu dengan bersekolah pilot di Lion Air setelah sebelumnya bekerja di Air Traffic Control (ATC).(*)