Find Us On Social Media :

Digunakan dalam Identifikasi Korban Pesawat Jatuh, Inilah Perbedaan Ante Mortem dan Post Mortem

KNKT evakuasi temuan tabung gas milik pesawat Lion Air JT 610

Ante Mortem

Data ante mortem berupa data-data fisik yang khas dari korban.

Data ante mortem didapat dari pihak keluarga.

Contohnya: pakaian atau aksesoris yang terakhir digunakan, barang bawaan, tanda lahir, tato, bekas luka, cacat tubuh, foto diri, berat dan tinggi badan hingga sampel DNA dari keluarga dengan hubungan darah (orang tua atau anak kandung).

Baca Juga : Obrolan Terakhir Pramugari Lion Air JT 610 dengan Kekasih Sebelum Hilang Kontak

Post Mortem

Data post mortem merupakan data yang diambil setelah petugas berhasil menemukan dan mengevakuasi korban.

Post mortem meliputi sidik jari, golongan darah, konstruksi gigi dan foto diri korban pada saat ditemukan lengkap dengan barang-barang yang melekat di tubuhnya dan sekitarnya, termasuk isi kantung pakaiannya.

Jika data ante mortem dan post mortem sudah lengkap, tim DVI akan mencocokkan kedua data guna mengidentifikasi korban.

Baca Juga : Pengakuan Mantan Pramugari Lion Air yang Pernah Alami Dua Kali Kecelakaan Pesawat

Jika cocok, maka korban berstatus teridentifikasi.

Jika tidak teridentifikasi, tim DVI akan kembali mendalami ciri-ciri yang khusus dari korban, seperti bentuk tato dan bekas luka.

Proses identifikasi korban bergantung dari jenis bencana dan kondisinya saat ditemukan.

Korban yang mengalami luka bakar hingga kering atau sudah membusuk akibat terpapar air/udara akan semakin sulit bahkan tidak bisa diidentifikasi.

(*)