Find Us On Social Media :

Padahal Yakin Lolos, Ahmad Dhani Minta Jaksa Agar Tuntutannya Lebih Rendah dari Ahok

Ahmad Dhani saat ditemui Grid.ID di kawasan Pengadilan Negeri, Jakarta Selatan, Senin (24/9/2018).

Ahmad Dhani juga mengungkap alasannya menggunakan kata "diludahi" dalam twit yang diunggahnya pada 6 Maret 2017.

"Karena saya takut misalnya wajib digantung, saya akan kena hukum pidana. Atau wajib dipukuli, itu kena pidana. Sepegentahuan ilmu hukum sederhana saya, kalau diludahi tidak bisa kena pidana," kata Dhani ketika menjalani sidang beragendakan pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Ampera Raya, Senin (5/11/2018).

Dhani juga menjelaskan bahwa kata "siapa saja yang dukung penista agama" bukan ditujukan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Kata tersebut Dhani tujukan luas kepada orang yang melakukan penistaan terhadap agama apapun.

Baca Juga : Putrinya Alami Penurunan Kemampuan Motorik, Mantan Suami Denada: Shakira Kaget Kakinya Tidak Berfungsi

Baca Juga : Aktor Korea Lee Jong Suk Dideportasi dari Indonesia Setelah Acara Fans Meeting, Imigrasi Beri Penjelasan

"Menurut saya pendukung penista agama wajib di ludahi," kata Dhani kepada Hakim Ketua Ratmoho.

"Tapi memang kalau enggak ada peristiwa Ahok, tidak menjadi inspirasi saya untuk melihat kenyataan bahwa di Indonesia ini memang agak aneh masyarakatnya," sambung Dhani.

Dhani mengatakan bahwa twit yang ditulisnya adalah sebuah pemikiran dan pendapat yang ia ungkapkan ke publik.

"Itu pendapat saya. Saya punya pemahaman bahwa pendapat saya adalah sesuatu yang dilindungi konstitusi," kata Dhani.

Baca Juga : Edannn... Artis ini Hamil di Luar Nikah dan Nyaris Aborsi, berikut Deretan 20 Artis Indonesia yang Hamil Sebelum Menikah!

Yakin Lolos