Find Us On Social Media :

Tabur Bunga di Pusara Putranya yang Jadi Korban Pesawat Lion Air JT 610, Rahayu: Akhirnya Kamu Pulang Nak

Proses pemakaman jenazah Imam Riyanto, korban pesawat Lion Air JT 610

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID - Imam Riyanto (44) merupakan salah satu korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang mengalami kecelakaan pada Senin (29/10/2018) pagi.

Pesawat Lion Air JT 610 yang ditumpangi Imam diketahui jatuh di perairan Tanjung Karawang.

Ibunda Imam yang mengiringi pemakaman putranya sempat menuturkan kata-kata penuh haru ketika tabur bunga di pusara putranya yang jadi korban pesawat Lion Air JT 610 itu.

Baca Juga : Pernah Jadi Penerbang Pesawat Tempur, Kabasarnas Tak Kuasa Tahan Tangis Hadapi Keluarga Korban Pesawat Lion Air JT 610

Imam merupakan satu penumpang yang menjadi korban dan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri, jasanya berada dalam peti dibawa dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Rahayu Adiningsih (63) bersyukur kala jasad anaknya, Imam Riyanto (44) yang jadi satu korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 berhasil diidentifikasi.

Rahayu bersyukur jasad putranya dapat dimakamkan secara layak pada Selasa (06/11/2018) malam.

Baca Juga : Beda Dari Daftar Manifes Penumpang Pesawat Lion Air JT 610, Polisi: Hasil Antemortem Ada 3 Anak dan 2 Bayi

Kala menabur bunga di pusara Imam, Rahayu berdoa agar anaknya mendapat tempat yang baik di sisi Allah SWT dan sempat berpamitan saat meninggalkan makam di TPU Gandul, Cinere, Depok.

"Akhirnya kamu pulang nak, pamit ya nak," kata Rahayu di TPU seperti dikutip GridHot.ID dari Tribun Jakarta.

Doa dan tangis keluarga dan sahabat mengiringi kepergian Imam yang merupakan pegawai Badan Pengawas Keuangan (BPK) di pemakamannya yang rampung sekira pukul 22.30 WIB.

Baca Juga : Temukan Jasad Korban Pesawat Lion Air JT 610, Penyelam Tim SAR: Saya Hanya Bisa Menangis dalam Air

Imam Rismanto, adik kandung almarhum menuturkan pihak keluarga besar merasa tenang lantaran jasad Imam termasuk satu dari 17 jasad yang berhasil diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.

Dia mendoakan agar keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP yang masih menunggu lekas mendapat terindentifikasi sehingga dapat dimakamkan.

"Pasca pemakaman kami merasa tenang. Kakak kami sudah teridentifikasi, mudah mudahan yang lain teridentifikasi dan dibawa ke keluarganya. Pihak keluarga berdoa semoga proses indentifikasi cepat berlangsung," harap Imam.

Baca Juga : Remuk dan Penyok di Berbagai Sudutnya, Berikut Penampakan Turbin Pesawat Lion Air JT 610

Jasad Imam tiba sekira pukul 21.00 WIB di rumah duka, Komplek BPK V R/14 Kelurahan Gandul, Cinere lalu dibawa ke Masjid An - Nur untuk disalatkan.

Imam tercatat sebagai pegawai BPK Pangkalpinang.

Setelah Jasad Imam Riyanto berhasil terindentifikasi tim DVI Polri pada Selasa (06/11/2018), keluarga besarnya memutuskan langsung memakamkan jenazah di TPU Gandul, Cinere, Depok malam ini.

Baca Juga : Tak Ada di Manifes Daftar Penumpang, Nama Arif Yustian Dipastikan Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610

Pantauan TribunJakarta.com, setelah tiba di rumah duka Komplek BPK V R/14, jenazah dibawa ke Masjid An - Nur untuk disalatkan.

Setelah selesai disalatkan pukul 21.34 WIB, jenazah dibawa ke TPU Gandul menggunakan mobil ambulans dikawal sejumlah kerabat dan aparat kepolisian.

Jenazah tiba di TPU Gandul 21.51 WIB.

Guna kelancaran proses pemakaman, sejumlah lampu sorot digunakan, dua tenda juga tampak bercokol di sekitar liang lahat.

Baca Juga : Berenang dengan Tangan dan Kaki Terikat, Ternyata Beginilah Kerasnya Latihan Pasukan Taifib Penemu Black Box Lion Air JT 610

Adik Imam Rismanto yang mengenakan kemeja biru tampak hadir dalam proses pemakaman dan turut mengangkat jenazah sang kakak.

Dia tampak berusaha menahan tangis sejak proses salat jenazah dilakukan hingga almarhum dikuburkan.

Hingga pukul 22.00 WIB, proses pemakaman masih berlangsung dan dihadiri ratusan pelayat.(*)