GridHOT.id - Sebuah kisah unik dialami oleh seorang pria di mana ia diselamatkan oleh foto selfienya.
Kisah tersebut dialami oleh Christopher Precopia yang ditangkap polisi atas kejahatan yang tidak dilakukannya.
Baca Juga : Dufi 2 Hari Hilang, Mayatnya Ditemukan di Dalam Drum
Melansir Vt, Precopia ditangkap oleh polisi pada tanggal 22 September 2017, saat ia bekerja di ladang kayu di Georgetown.
Ia ditangkap setelah mantan pacarnya mengklaim Precopia masuk ke rumahnya, lalu melakukan kekerasan dengan mendorongnya.
Dia dituduh memukuli wajanya hingga mengukir tanda X di dadanya dengan menggunakan pemotong kotak.
Selain itu, petugas juga menuduh Precopia dengan perampokan di tempat lain, pelanggaran kriminal yang membuatnya bisa dihukum 99 tahun penjara.
Baca Juga : Bukan Maria Selena, Inilah Sosok yang Bisa Bikin Kevin Sanjaya Tertawa Sebelum Final Hong Kong Open 2018
Baca Juga : Laudya Cynthia Bella Ungkap Dirinya Berat Untuk Tinggal di Malaysia
Baca Juga : 5 Inspirasi Outfit Hijab Ala Mulan Jameela yang Tetap Stylish dalam Balutan Gamis Syari
Namun, Precopia menegasakan dirinya tidak bersalah, dia dan penuduhnya berkencaan saat di sekolah menengah, lalu tidak pernah berhubungan lagi.
Dia memberikan pernyataan lisan dan tertulis rinci yang menggambarkan bagaimana dia dengan paksa memasuki rumahnya dan melakukan serangan fisik.
"Saya tidak tahu siapa yang menuduh saya tentang hal ini, saya tidak tahu mengapa semuanya terjadi," kata Precopia kepada KVUE.
"Saya selalu takut apa yang bisa terjadi keesokan harinya. . . Saya tidur dan berharap tidak akan bangun, hanya untuk menjauh darinya." tambahnya.
Baca Juga : Sahabat Hampir Diperkosa Dosen. Karina Salim: Mereka Trauma dan Kebingungan
Baca Juga : Laudya Cynthia Bella Ungkap Dirinya Berat Untuk Tinggal di Malaysia
Baca Juga : Bekerja di Google, Kat Ramnani Mengenal Christian Bautista Karena 'Googling' akhirnya Menikah
Setelah menghabiskan waktu satu hari dipenjara, Precopia dibebaskan, oleh orangtuanya yang menebusnya dengan mahar 150.000 dolar AS (sekitar Rp 2.1 miliar).
Mereka percaya pada ketidakbersalahan putra mereka, dan menyewa pengacara untuk melawan tuduhan itu.
Tak hanya itu, ibunya juga menemukan bukti penting yang membuktikan putranya tidak bersalah.
Tepat pada hari dan waktu serangan yang dituduhkan, Precopia mengambil selfie bersama keluarganya di Renaissance Austin Hostel di Austin, Texas.
Pukul 07:02, Precopia mengambil gambar di hotel, seperti yang dibuktikan oleh catatan ponsel.
Sementara itu, penuduhnya mengklaim bahwa pada pukul 7:20 malam, dia masuk ke rumahnya, yang terletak di Temple, Texas, yang hampir 100 km jauhnya.
Tantu sangat tidak mungkin dia diam tidak masuk akal ia memiliki kemungkinan melakukan serangan tersebut.
Baca Juga : Sule Mencari Istri: Tahu Sama Kodratnya Sebagai Seorang Perempuan!
Baca Juga : Bekerja di Google, Kat Ramnani Mengenal Christian Bautista Karena 'Googling' akhirnya Menikah
"Dia sangat beruntung karena dia memilih tanggal dan waktu yang kebetulan dia punya alibi yang kuat," kata pembelanya, Rick Flores, kepada The Washington Post.
"Dia dan saya telah berbicara berkali-kali tentang betapa beruntungnya dia, apakah Anda percaya pada kekuatan yang lebih tinggi atau keberuntungan kuno yang baik." tambahnya.
Karena bukti kuat itulah, pacarnya mengaku pada polisi bahwa ia telah mengarang serangan tersebut dan mengatakan masa lalu mereka bermasalah. (Intidsri.grid.id/Afif Khoirul M)
Baca Juga : Detik-detik Penggrebegan Rumah Angel Lelga Oleh Vicky Prasetyo