Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Gridhot.ID - Pihak Pemerintah India akhirnya memutuskan untuk tidak mengambil jenazah John Chau, turis Amerika yang tewas dibunuh suku Sentinel.
Dilansir dari Kompas.com, seorang antropolog yang terlibat dalam kasus ini mengatakan bahwa pihak pemerintah sudah menyimpulkan bahwa untuk saat ini tak mungkin mengambil jenazah John Chau di Pulau Sentinel tanpa memicu konflik baru dengan suku Sentinel.
"Kami putuskan tidak mengganggu suku Sentinel," ujar antropolog yang tak mau disebutkan namanya.
Baca Juga : Kisah Pandit, Pria yang Pernah Berhasil 'Bersahabat' dengan Suku Sentinel Meski Sempat Diancam Akan Dibunuh
"Kami telah mencoba mengontak mereka selama beberapa hari belakangan dan kami memutuskan untuk tidak melanjutkan," tambahnya
Menurutnya, pemerintah yakin bahwa upaya lebih jauh untuk mengambil jenazah Chau berpotensi besar memicu bentrokan degan suku Sentinel.
"Kami seharusnya tidak mengganggu perasaan mereka.
Mereka memanah orang luar.
Itu pesan mereka, jangan datang ke pulau itu, dan kami menghormati pesan mereka," tandasnya.
Antropolog itu juga menambahkan, muncul kekhawatiran bahwa dengan adanya pemantauan yang lebih lama bisa memaksa penduduk pulau Sentinel mengubah pola hidup dan semakin menjaga ketat pulau mereka.