Baca Juga : Salah Label Produk, Seorang Dokter Cuci Paru-paru Pasiennya dengan Deterjen
Ketua RT dan pengurus kampung sempat mendatangi Eko dan menginformasikan bahwa jalan akses menuju rumahnya tersebut bakal tertutup.
Lalu, pertemuan antara Eko dan tetangganya yang membeli tanah digelar untuk mencari solusi persoalan itu.
Namun, baik Eko dan tetangganya tidak menemui kata sepakat.
Menurut Eko, dirinya sempat menawar beberapa meter lahan milik tetangganya yang akan membangun rumah di depan dan samping kiri, agar keluarga Eko dapat memiliki jalan masuk.
Saat itu Eko menawar dengan harga Rp 10 juta untuk membeli lahan sepanjang 21 meter dengan lebar setengah meter.
Namun penawaran Eko ditolak karena pemilik lahan menilai harga tersebut kurang cocok.
Pada akhirnya, Eko berupaya membawa kasus itu ke ranah hukum.
(*)