“Ia tahu akan bertemu orang seperti dirinya di sana, polisi akan meninggalkannya, dan ia bisa menjalani hidupnya dengan damai.”
Baca Juga : Perjalanan Cinta Priyanka Chopra yang Pernah Dituding Sebagai Wanita Selingkuhan Hingga Ingin Bunuh Diri
Menurut laporan Ranker.com, Papo menginfeksi dirinya dengan HIV menggunakan darah yang diperolehnya di sebuah konser.
Ia mengklaim, dirinya melakukan itu karena pemerintah Kuba tidak akan membiarkannya menjalani hidup dengan caranya, cara punk-nya.
Jadi ia akan melawan, bagaimanapun caranya.
Lebih dari itu, ia sadar dengan konsekuensi yang akan ia tanggung di depannya.
Baca Juga : Ramai di Twitter Usai Pernikahan Crazy Rich Surabayan, Berikut 10 Cuitan Kocak Bertagar #AndaiNikahanku10M
Benar, daripada harus hidup di jalanan atau di tempat di mana mereka kerap dilecehkan dan dianiaya, para Los Frikis yang terinfeksi ini menemukan tempat di mana mereka dapat makan gratis, tempat tinggal, dan pengobatan.
Karena saking banyaknya Los Frikis yang dikirim ke sanitarium, tempat itu lantas menjadi surga punk.
“Anda bisa mendengar rock’n roll dan heavy metal yang keluar dari setiap rumah (di sanitarium),” ujar Yoandra Cardoso, seorang anggota Los Friki yang kini tinggal di area bekas sanitarium.
“Ketika sanitarium dibuka pertama kali, 100 persen isinya Friki … kami semua bersama,” tambahnya.