Dikatakannya, kalau salah satu pekerja mengambil foto pada saat kelompok ini melakukan upacara.
“Ya. Saya terima informasinya seperti itu. Kalau kelompok KKB ada melakukan upacara dan salah satu dari pekerja tak sengaja melihatnya dan mengambil foto. Itu membuat mereka marah hingga kelompok ini pun membunuh para pekerja yang ada di kamp,” katanya ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (3/12/2018).
Disampaikannya, sampai saat ini, informasi yang diterima ada 31 orang pekerja yang dikabarkan meninggal dunia atas ulah kelompok KKB.
“Informasinya 24 orang dibunuh di kamp. Lalu ada 8 orang yang sebelumnya berhasil menyelamatkan diri ke salah satu rumah keluarga anggota DPRD setempat. Kini informasinya 7 orang di antara mereka juga sudah meninggal dunia dan 1 orang berhasil melarikan diri,” katanya.
Terkait informasi ini, ungkap Reba, pihaknya tengah berkoordinasi dengan TNI yang berada di sana untuk melakukan evakuasi terhadap para korban.
“Kami berencana segera ke sana dengan kekuatan penuh. Kalau benar informasi itu, maka kami akan melakukan evakuasi dan juga menyelidiki para pelaku, untuk diproses hukum lebih lanjut,” ujarnya.
Baca Juga : Gara-gara Salah Satu dari Mereka Ketahuan Ambil Foto, 31 Pekerja BUMN Dibunuh Kelompok Pemberontak Papua
kepada GridHot.ID, seorang sumber yang tak ingin disebutkan identitasnya membenarkan peristiwa pembunuhan terhadap 31 orang pekerja tersebut.
"Iya bisa saya konfirmasi itu benar ada pembunuhan dan sekarang masih ada penyanderaan," ujar sumber yang merupakan seorang aparat tersebut lewat pesan whatsapp pada Selasa (4/12/2018).
Ketika dikonfirmasi siapa yang menjadi sandera kelompok bersenjata tersebut, ia menyebut bahwa para pekerja pendatang.
"Pekerja pendatang untuk saat ini informasi dari Intel yang kita dapat mbak," sebutnya.
Sementara terkait jumlah sandera, sumber menyebut ada sekitar 10 orang yang menjadi sandera.