GridHot.ID - Tragedi pembantaian yang menewaskan 31 pekerja jembatan di Nduga, Papua hingga kini masih menjadi sorotan.
Diduga, dalang dari peristiwa berdarah di Nduga, Papua ini merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
31 pekerja pembangunan jembatan yang diduga tewas karena serangan KKB itu merupakan karyawan perusahaan milik BUMN PT Istaka Karya.
Update terbaru terkait tragedi pembantaian 31 pekerja pembangunan jembatan ini ialah darimana kelompok kriminal di Papua ini mendapatkan senjata.
Dilansir GridHot dari Kompas.com, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan darimana kelompok kriminal bersenjata di Papua ini memperoleh senjata.
Tito Karnavian mengatakan bahwa kelompok kriminal bersenjata (KKB) ini memperoleh senjata dengan sejumlah cara.
Baca Juga : Korowai, Suku di Papua Barat yang Doyan Makan Daging Manusia
Cara pertama yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua ini ialah dengan merampas dari anggota-anggota yang lengah.
"Pertama, mereka biasanya mendapatkannya dengan merampas dari anggota-anggota yang lengah," kata Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/12/2018).
Lebih lanjut Kapolri mengatakan bahwa senjata yang dimiliki KKB ini berasal dari konflik di Ambon.