Wah, seperti apa ya?
Penampakan Gunung Semeru yang dimaksud Sutopo adalah pemandangan dari jauh, saat Semeru diselimuti awan altocumulus lenticularis.
"Pesona Gunung Semeru saat bertopi, berhelm, & berhijab di puncaknya. Awan altocumulus lenticularis menutup puncak Semeru begitu indahnya," tulis Sutopo.
Baca Juga : Terjerat Kasus Suap, Bos Lippo Group Ungkap Alasan Meikarta Dibangun
Meskipun terlihat indah, sebaiknya fenomena ini memang disaksikan dari jarak jauh saja.
Sebab, pembentuk awan ini adalah turbulensi atau pusaran angin di puncak gunung.
"Turbulensi atau pusaran angin di bagian atas membentuk awan seolah Sang Gunung Bertopi," lanjut Sutopo.
Turbulensi berbahaya bagi para pendaki karena suhu sangat dingin.
Hal ini dapat menyebabkan hipotermia pada pendaki.