Kemudian tim akan terus mengeksplorasi lubang raksasa itu selama dua minggu ke depan.
Baca Juga : Penyelam Syachrul Anto Meninggal Akibat Dekompresi Saat Evakuasi Korban Lion Air
Dilansir IFL Science, Jumat (7/12/2018), Branson berharap keikutsertaannya dalam proyek ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan konservasi laut dan membantu melindungi 30 persen lautan pada 2030.
Selama ekspedisi, kelompok ini menemukan sesuatu yang menarik tentang asal usul Great Blue Hole.
Baca Juga : Penyelam Evakuasi Pesawat Lion Air Meninggal, Ini Postingan Sang Istri yang Menyayat Hati
Tim mengatakan, mereka menemukan bukti bahwa Great Blue Hole tidak selalu terendam air laut yang ditunjukkan dengan temuan stalaktit besar di dinding selatan lubang.
Ini jelas membuktikan bahwa Great Blue Hole sebelumnya adalah gua. Seperti kita tahu, stalaktit hanya tubuh di gua kering.
"Ini juga membuktikan, bahwa permukaan laut dulunya jauh lebih rendah dan naik secara dramatis karena perubahan iklim," kata Branson.
(*)