Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah 6 Personel TNI Dikepung Kelompok Separatis Selama Seminggu Sampai Kuburkan Jasad Rekan di Dalam Markas

Seto Ajinugroho - Selasa, 11 Desember 2018 | 14:18
Kombatan TPNPB, salah satu gerakan separatis di Papua
Facebook/TPNPB

Kombatan TPNPB, salah satu gerakan separatis di Papua

Gridhot.ID - Akhir tahun 1966, pemberontakan terbesar terjadi di Irian Barat.

Pemberontakan terbesar itu dipimpin oleh Lodewijk Mandatjan yang berlokasi di Kepala Burung Irian Barat.

Diklaim sebagai pemberontakan terbesar lantaran Mandatjan berhasil mengajak 14 ribu warga suku Arfak yang menjadi pengikutnya untuk masuk hutan.

Dari hutan Mandatjan bersama pengikutnya melakukan serangkaian kegiatan penghadangan, penyerangan dan pengacauan keamanan lainnya di kecamatan Warmare dan Ransiki.

Baca Juga : Tindakan Pengecut Pimpinan KKB Egianus Kogeya, Pernah Sekap Belasan Guru SD SMP dan Petugas Puskesmas

Namun perlu diketahui jika Lodewijk Mandatjan bukanlah anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Mandatjan dan suku Arfak yang dipimpinnya memberontak karena buruknya keadaan ekonomi di Irian Barat saat itu.

Lodewijk Mandatjan sendiri ialah sebenarnya ialah seorang patriot pejuang Trikora saat Indonesia berusaha merebut Irian Barat dari Belanda.

Usaha-usaha Mandatjan dalam melakukan pemberontakan sangat meresahkan.

Baca Juga : Klaim Wilayahnya Dicaplok, Singapura Tantang Malaysia Berperang

Hingga pada awal 1967 pos Komando Rayon Militer (Koramil) di Warmare Sektor-B diserang oleh puluhan separatis Mandatjan.

Sialnya, Koramil hanya dipertahankan oleh 6 orang prajurit TNI.

Source : Sintong Panjaitan : Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x