Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sebelum Dieksekusi di Puncak Kabo, Seluruh Karyawan yang Disekap Disiksa dan Diminta Mengaku sebagai Anggota TNI

Chandra Wulan - Rabu, 12 Desember 2018 | 08:03
Jimmi Aritonang (baju hitam), Korban Selamat Pembunuhan Sadis 31 Pekerja BUMN oleh KKB di Papua
Dok. Istimewa Kompas.com

Jimmi Aritonang (baju hitam), Korban Selamat Pembunuhan Sadis 31 Pekerja BUMN oleh KKB di Papua

Dapat dibayangkan bagaimana berjalan tanpa alas kaki di medan seperti itu.

“Awalnya kami ingin ke Puncak Kabo. Namun setelah kira-kira 2 jam berjalan kaki, KKB ini meminta berhenti dan mengikat kami semua. Katanya mereka menunggu bos kami Jonny Arung (korban yang saat ini belum ditemukan-red). Jonny adalah bos kami di lapangan. Dia juga bagian Humas di PT Istaka Karya,” kisah Jimmy.

“Saat itu teman kami Emmanuel BN Bano bersama Efrandi P Hutagaol (keduanya telah ditemukan meninggal-red), mencoba untuk menghubungi bos. Namun tak ada jawaban,” ungkap Jimmy.

Akan tetapi saat itu, lanjut Jimmy, seorang pendeta dan dua orang anggota masyarakat yang bersama-sama dengan Jonny Arung ke lokasi upacara adat bakar batu datang menemui para kelompok KKB dan meminta agar melepaskan seluruh karyawan PT Istaka Karya.

Baca Juga : Tangis Irawan Pecah Saat Bertemu Kembali dengan Keluarganya Setelah Berhasil Selamat dari Tragedi Pembantaian di Nduga Papua

“Saat itu mereka enggan melepaskan kami dan meminta kepada pendeta dan dua orang anggota masyarakat agar bos datang. Kalau datang kami lepaskan mereka. Lalu pendeta bersama masyarakat itu pergi meninggalkan kami,” ungkapnya.

Setelah 2 jam menunggu, ungkap Jimmy, ikatan yang melilit tangan mereka dilepaskan dan kemudian mereka disekap di salah satu kamp yang berada di Karunggame.

“Jadi tempat pemberhentian kami di Karunggame, di sana ada juga kamp. Di sanalah kami disekap pada malam hari tanpa baju dengan kondisi cuaca sangat dingin. Lalu dibangunkan pada pagi hari sekitar jam 06.00 WIT,” katanya.

Pada pagi hari itu juga, lanjut Jimmy, pihaknya kembali berjalan menuju Puncak Kabo, sambil berdoa agar Tuhan memberikan mereka pertolongan.

Baca Juga : Saat Kelompok Kriminal Bersenjata Bermunculan di Papua, Warga Marga Kogoya Justru Mengikrarkan Diri Masuk NKRI

“Kurang lebih perjalanan kami 2 jam lagi dari Karunggame menuju ke Puncak Kabo. Sampai di Puncak Kabo, kami semua kembali diikat dan di sana lokasi teman-teman dieksekusi di depan mata saya,” tuturnya.

Sebelum dieksekusi di Puncak Kabo, seluruh karyawan yang disekap disiksa dan diminta mengaku sebagai anggota TNI.

Source :Kompas.comGridHot.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x