"Kedengeran, mana pelakunya? Mana pelakunya?" ujarnya.
Baca Juga : Kisah 6 Personel TNI Dikepung Kelompok Separatis Selama Seminggu Sampai Kuburkan Jasad Rekan di Dalam Markas
Sebelum aksi perusakan berlangsung, lampu mapolsek sengaja dimatikan terlebih dahulu.
Sedangkan warga lain berinisial R turut memberikan kesaksiannya.
R yang saat itu baru saja balik dari Pasar Kramat Jati melihat ada sekitar 200 orang berpakaian preman mengemang Polsek Ciracas.
Ia juga melihat para polisi yang berada di dalam polsek berlarian berlindung ke rumah-rumah warga.
Secara fisik, R menyebut massa tersebut rata-rata berbadan tegap dan berambut cepak.
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz mengatakan, perusakan terjadi sekitar pukul 23.00 hingga dini hari.
Baca Juga : Gunakan 2 Pesawat, Panglima TNI Turun Langsung Kawal 16 Jenazah Korban Penembakan KKB dari Papua ke Makassar
"Ada sekelompok orang yang kita belum tahu berasal dari mana," kata Idham seperti dikutip dalam wawancara yang ditayangkan di KompasTV, Rabu (12/12/2018).
Idham menyebut aksi massa tersebut diduga akibat tidak puas dengan penanganan kasus di Polsek Ciracas yang terjadi sehari sebelumnya.