Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

KKB Papua Kirim Surat Terbuka Ke Presiden RI : Kami Tak Akan Berhenti Memerangi Indonesia

None - Jumat, 14 Desember 2018 | 17:05
TPNPB Papua Merdeka mengirim surat terbuka ke Presiden Joko Widodo via YouTube.
Tangkapan layar Youtube / @Sekretariat Pusat TPNOPM

TPNPB Papua Merdeka mengirim surat terbuka ke Presiden Joko Widodo via YouTube.

GridHot.id – Tentara Pembebasan Nasional Papus Barat (TPNPB) atau yang biasa disebut Kelompok kriminal Bersenjata (KKB) mengirim surat terbuka ke Presiden Republik Indonesia, Joko Widod pada 10 Desember 2018 lalu.

Surat tersebut diunggah via akun YouTube Sekertariat Pusat TPNOPM bertepatan dengan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) pada 10 Desember 2018.

Video tersebut berdurasi 7 menit 59 detik.

Baca Juga : 12 Tahun Menikah, Mesranya Ari Wibowo dan Inge Anugrah Nggak Luntur Sama Waktu!

Dalam video terlihat juru bicara TPNBP-OPM, Sebby Sambon didampingi oleh Staff umum TPNPB, yang tidak diketahui namanya.

Berikut isi surat yang mereka bacakan.

Surat terbuka,

Yang terhormat, tuan Presiden Republik Indonesia, kami pimpinan Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisai Papua Merdeka, menyampaikan dengan hati nurani kami yang tulus, kepada anda, bahwa, pembangunan Infrastruktur di Papua Barat adalah bukan yang diinginkan rakyat bangsa Papua.

Baca Juga : Ikuti Saran Kesehatan dari YouTube dengan Minum 1 Liter Kecap, Tubuh Wanita ini Justru Berakhir Mengerikan

Rakyat Papua inginkan hak politik penentuan nasibnya sendiri.

Ingin pisah dari Indonesia, untuk merdeka penuh dan berdaulat dari penjajahan dari Indonesia," ujar Sebby Sambom mengawali pembacaan surat terbuka.

Sebby Sambom lalu menyebutkan dasar hukum argumen tuntutan, tawaran, dan penolakan TPNPB.

Juru bicara TPNPB itu lalu menyampaikan penolakan dan sikap organisasinya pada pemerintah Indonesia.

"Penolakan TPNPB,

Baca Juga : Ketahui 5 Jenis Benjolan yang Mungkin Muncul Pada Miss V, Jangan Salah Mengatasinya

  1. TPNPB menolak permintaan Indonesia untuk menyerah kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
  2. TPNPB menolak upaya Indonesia untuk berdamai dengan dialog Jakarta-Papua
Sikap TPNPB

  1. TPNPB tidak akan menyerah dengan alasan apapun sebelum kemerdekaan bangsa Papua terwujud dari penjajahan Indonesia.
  2. Perang tidak akan berhenti sampai pada sebelum tuntutan dan permintaan TPNPB dilaksanakan oleh pemerintah Republik Indonesia.
Demikian isi tuntutan dan tawaran dan penolakan tentara TPNPB OPM.

Untuk itu, TPNPB menolak tawaran dalam bentuk apapun, selain yang dicantumkan dalam surat ini.

Apabila pemerintah Indonesia tidak meyetujuinnya, maka TPNPB tidak akan berhenti perang."

Tentara Pembebasan nasional papua Barat
Foto Jerry Omona/Metromerauke

Tentara Pembebasan nasional papua Barat

Baca Juga : Sederet Kasus Kesehatan Sepanjang 2018, dari Amoeba yang Memakan Otak Hingga Belatung yang Tersembunyi di Kaki Manusia!

Diberitakan sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dikabarkan membunuh sejumlah pekerja BUMN PT Istaka Karya yang membangun jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua pada Minggu (2/12/2018).

SENJATA KKB

Kepala Polri Jenderal (pol) Tito Karnavian mengatakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua mendapatkan senjata dengan sejumlah cara.

Pertama, mereka merampas senjata dari anggota TNI/Polri yang lengah.

Kedua, mendapatkan senjata dari sisa Konflik Ambon.

Sebagai informasi, pada Konflik Ambon 18 tahun silam, gudang senjata Brimob dikabarkan dijebol masa dan ratusan pucuk senjata dijarah.

Ketiga, mendapatkan senjata selundupan dari perbatasan Papua Nugini.

Walhasil, senjata api yang kini dipegang oleh anggota KKB bersifat campuran. Bahkan ada beberapa senjata yang memenuhi standar NATO.

Berikut adalah jenis-jenis senjata yang diduga dimiliki oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kagoya dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB). Tim Suar merangkumnya dari berbagai sumber.

Baca Juga : 15 Pekerjaan yang Cocok Untuk Para Gen Z, Gajinya Capai Miliaran Pertahunnya Loh!

  1. SS1
SS1
Pindad

SS1

Senapan Serbu 1 (SS1) merupakan senjata produksi dalam Negeri yakni PT. Pindad Bandung.

Senapan ini dipasangi peluru kaliber 5.56 x 45 mm standar NATO dan memiliki berat kosong 4,01 kilo gram.

  1. Steyr AUG
Steyr AUG
Tactical-Life

Steyr AUG

Steyr Armee Universal Gewehr (AUG) merupakan senapan serbu bullpup kaliber 5.56 mm. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1977 oleh perusahaan senjata Austria Steyr Mannlicher.

  1. AK-47
AK-47
Tactical-Life

AK-47

AK-47 merupakan senapan serbu yang dirancang oleh Mikhail Kalashnikov dan diproduksi oleh Rusia (dulu Uni Soviet).

Meski agak lemah dalam akurasi, senapan ini sangat tahan banting untuk segala medan.

  1. M1 Garand
M1 Grand
Gundigest

M1 Grand

M1 Garand adalah senapan semi otomatis bikinan Amerika Serikat yang di produksi sejak tahun 1936 pada masa perang dunia ke dua. (*)

Artikel ini telah tayang di Suar.id dengan judul, “Surat Tantangan KKB Papua ke Jokowi: Kami Tak Akan Berhenti Memerangi Indonesia”

Source : Suar.grid.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x