Tetapi dirinya harus menjelajahi USS Thresher dan Scorpion USS terlebih dahulu.
Yakni dua kapal selam nuklir Amerika yang tenggelam pada tahun 1960-an.
"Kami tahu di mana kapal selam itu berada," kata Ballard.
Baca Juga : Taktik Supit Urang Jenderal Sudirman Buat Sekutu Kalah di Perang Palagan Ambarawa
"Apa yang mereka ingin saya lakukan adalah kembali untuk mengceknya tanpa ada orang Rusia yang mengikuti saya."
Hal itu dikarenakan ketertarikan AS terhadap senjata nuklir yang ada di Scorpion dan juga tentang apa yang dilakukan reaktor nuklir itu terhadap lingkungan.
Pencarian Titanic menjadi cerita pengalih isu yang hebat, dan pers "benar-benar tidak tahu apa yang saya lakukan," katanya.
Ketika timnya selesai menjelajahi Scorpion dan Thresher, mereka hanya memiliki 12 hari tersisa untuk mencari Titanic.
Kapal terkenal yang tenggelam di pelayaran perdananya itu akhirnya ditemukan di dasar lautan pada kedalaman lebih dari 12.000 kaki atau sekitar 4 km di Samudra Atlantik Utara.
"Ketika kami menemukan Titanic, kami sangat gembira, karena itu adalah pekerjaan yang sulit," kata Ballard.
Penemuan yang terkenal itu memicu perhatian besar dari pers, tetapi tujuan sebenarnya dari ekspedisi itu tetap dirahasiakan.