Ketua Pemuda Gampong Kajhu, Samuel (37) mengaku sudah menerima laporan adanya kecurigaan temuan mayat dari sejumlah pekerja sejak Selasa sore.
“Namun belum kita gali lebih dalam, selain waktu sudah malam, kami pun harus berembuk dulu dengan perangkat desa terutama Pak Keuchik (kepala desa) dan para imam desa, untuk menindaklanjuti temuan tersebut,” jelas Samuel.
Awalnya, sebut Samuel, para pekerja akan menggali lubang untuk area septic tank rumah yang dibangun, namun tak sengaja mereka menemukan tumpukan kantong plastik hitam, dan setelah diperiksa berisikan tulang-belulang manusia, bahkan ada yang masih bersisa juga pakaian yang digunakan.
Baca Juga : Bocah Palestina ini Ingatkan Via Vallen Pada Masa Lalunya yang Harus Mengamen dan Berjualan Untuk Hidup
Akhirnya, tambah Samuel, Rabu pagi, para pekerja melanjutkan pengerukan dan ternyata hanya dengan kedalaman kurang dari satu meter, mereka menemukan banyak kantong berisikan tulang belulang jasad manusia, yang diyakini sebagai korban bencana gempa dan tsunami.
“Kami menduga lokasi tempat dibangunnya perumahan bersubsidi ini sebelumnya bisa jadi kuburan massal, namun tidak pernah diketahui oleh warga sekitar, karena memang tidak ada tanda apa pun, selain lahan kosong yang bersemak, dan kemudian dijadikan lokasi pembangunan rumah bersubsidi,” ujar Samuel.
Hingga sore hari, para pekerja dan warga setempat menemukan 30 kantong jenazah dan mengangkatnya ke halaman meunasah setempat. Perangkat desa memutuskan untuk menguburkan kembali semua jenazah di tanah perkuburan gampong setempat.
“Namun sebelumnya kami akan memeriksa kembali kondisi jenazah-jenazah ini, jika ada tanda pengenal yang kami temukan akan kami umumkan, dan jika ada keluarga bisa mengambil jenazah untuk dimakamkan sendiri, atau merelakannya untuk dimakamkan di pemakaman gampong,” ujar Isam, kepala Dusun Lamseunong.
Baca Juga : Lakukan 5 Hal ini Sebelum Sambut Tahun Baru, Agar Peruntungan Tak Mudah Lari
Untuk saat ini, perangkat Gampong Kajhu dan perangkat Dusun Lamseunong meminta pekerja pembangunan perumahan untuk menghentikan pekerjaan mereka sesaat hingga semua jenazah benar-benar tuntas ditemukan dan dievakuasi.
Gampong Kajhu adalah salah satu lokasi yang terparah terdampak bencana gempa dan tsunami yang melanda Aceh tahun 2004 lalu.
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |
Komentar