Di Banda Aceh dan Aceh Besar tercatat ada 11 lokasi kuburan massal yang diketahui dengan resmi, sehingga memudahkan warga untuk melakukan ziarah.
Jenazah anak
Sementara itu, salah satu warga, Mariani, bergegas menuju meunasah di gampong (desa) tempat dia tinggal kini.
Baca Juga : 5 Rumah Termewah di Dunia, dari 27 Lantai Hingga Miliki 775 Kamar Tidur!
Dari warga sekitar dia mendengar kabar bahwa di lahan perumahan seberang meunasah telah ditemukan banyak jenazah yang sudah menjadi tulang belulang.
“Mereka bilang itu warga yang meninggal ketika musibah gempa dan tsunami tahun 2004 lalu,” kisah Mariani, sambil terduduk lesu di beranda Meunasah.
Di hadapannya sudah terjejer 30 kantong hitam berisikan tulang belulang jenazah. Bau pekat lumpur menebar terbawa angin. Bibirnya mengumandangkan istighfar walau dengan suara yang nyaris tak terdengar.
Dia berkeyakinan di antara jenazah tersebut ada anak semata wayangnya bernama Nurmalawati, yang dinyatakan hilang tahun 2004 lalu, karena ia tak pernah menemukan jasadnya.
“Saya yakin ia ada disini, karena rumahnya tak jauh dari meunasah ini, saya ikhlas jika ia kemudian akan dikuburkan bersama mayat yang lainnya,” ungkap Mariani sambil terisak, Rabu (19/12/2018).
Kenangan pilu 14 tahun lalu masih membekas dan tak mungkin hilang begitu saja. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Gali Lubang untuk Septic Tank, Pekerja Ini Malah 'Bongkar' Kuburan Massal 45 Jenazah Korban Tsunami Aceh 14 Tahun Lalu”