Jalan Gubeng Surabaya menurut ahli geologi.
Mudahnya, alam memiliki kondisi stabil kalau tidak diganggu.
Baca Juga : Nggak Cuma Pria Asal Muntilan, 3 Cowok Indonesia ini Juga Beruntung Dapatkan Istri Bule
Nah, manusia bisa membangun dengan sedikit mengganggu alam lewat bantuan teknologi, misalnya membangun dinding.
"(Pembuatan) dinding inilah yang harus kuat menahan beban dari samping. Ini sebenarnya ambrol ke samping akibat perubahan morfologi atau kemiringan lereng, jadi bukan ambles ke bawah," kata Rovicky menegaskan.
Amblesnya tanah di Jalan Raya Gubeng Surabaya lebih disebabkan kesalahan konstruksi. Dinding penahan jalan (retaining wall) tidak mampu menahan beban. Apalagi saat musim hujan begini sehingga ambles. Jadi tidak ada kaitan dengan sesar gempa atau patahan Surabaya dan Waru. pic.twitter.com/4MweAWFjy6
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) December 18, 2018
Pembangunan jalan raya, gedung, jembatan, dan apa pun itu perlu mengkaji sisi geologinya.
Menurut Rovicky, ini karena setiap batuan memiliki kekuatan yang berbeda sehingga memiliki dinamika berbeda pula saat terkena air.
"Oleh karena itu, perlu diketahui kondisi batuan serta morfologi tanahnya sebelum dibangun konstruksi di atasnya."
Baca Juga : Berhasil Sembuh dari Kanker Payudara, Ternyata Rima Melati Rajin Konsumsi 3 Jus Buah ini!
"Termasuk membangun jalan, jembatan, maupun gedung," tutupnya.
Seirama dengan Rovicky, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho juga mengungkapkan bahwa amblesnya jalan raya Gubeng Surabaya karena kesalahan konstruksi.
"Amblesnya tanah di Jalan Raya Gubeng Surabaya lebih disebabkan kesalahan konstruksi. Dinding penahan jalan (retaining wall) tidak mampu menahan beban.”
“Apalagi saat musim hujan begini, sehingga ambles. Jadi, tidak ada kaitan dengan sesar gempa atau patahan Surabaya dan Waru," kata Sutopo dalam akun Twitter resminya.
Dalam dua foto yang dibandingkan Sutopo, tampak bahwa dinding galian tidak kuat menahan beban dinding di bagian dekat jalan.
"Ditambah getaran dari kendaraan menyebabkan tanah ambles. Jadi konstruksi dinding tidak kuat," kata Sutopo. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Menurut Ahli Geologi, Ini 2 Penyebab Jalan Gubeng Surabaya Ambles”
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |
Komentar