Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dikira Tertidur Selama 23 Hari, Seorang Balita Ternyata Alami Penurunan Kesadaran, Diduga Radang Selaput Otak

Chandra Wulan - Kamis, 20 Desember 2018 | 17:55
Gilang Tama Alfarizi, balita yang tertidur selama 23 hari.
Tribun Medan

Gilang Tama Alfarizi, balita yang tertidur selama 23 hari.

Gilang kembali dirawat pada Selasa (18/12/2018) kemarin.

Baca Juga : Cerita Humas BNPB Sutopo Soal Kucingnya: Pulang Kerja Langsung Minta Dipeluk Manjah

Sejauh ini belum di ketahui secara pasti penyebab bocah tidur berusia 4 tahun ini tertidur.

Dilansir dari hellosehat.com, penyakit meningitis adalah infeksi yang menyebabkan radang selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang (meninges).

Penyakit ini paling sering disebabkan oleh virus, tapi dalam beberapa kasus dapat disebabkan oleh bakteri atau jamur.

Beberapa tanda khas radang selaput otak termasuk sakit kepala, demam, dan leher kaku (kaku kuduk).

Baca Juga : Nikahi Seorang Pria Asal Muntilan, Polly Alexandria Robinson Ucapkan Terima Kasih dalam Bahasa Jawa

Meskipun beberapa kasus bisa sembuh dalam beberapa minggu, pada beberapa kasus lain dapat mengancam jiwa bahkan kematian.

Meningitis viral dapat sembuh tanpa pengobatan, tetapi meningitis bakteri dapat menjadi serius, bisa berkembang sangat cepat dan membutuhkan pengobatan antibiotik yang cepat untuk meningkatkan kemungkinan pemulihan.

Menunda pengobatan untuk meningitis bakteri meningkatkan risiko kerusakan otak permanen dan efek berbahaya permanen lainnya.

(*)

Source :Tribun Medan hellosehat.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x