Mereka sekonyong-konyong menodongkan senjata kepada rombongan Marsda TNI Ian Santosa yang dianggap ancaman.
Pasukan Paskhas langsung bereaksi keras, mereka juga todongkan senjata kepada Interfet, granat diraih dan siap diledakkan kepada tentara Australia itu jika menyentuh sedikit saja Pangkoopsau.
Paskhas pantas berang, karena kehadiran Pangkoopsau sudah diketahui oleh pejabat PBB, apalagi pasukan Interfet menodong Pangkoopsau di wilayah Indonesia.
Dengan alasan itulah Paskhas bertindak, menjaga marwah wibawa Pangkoopsau, TNI dan Indonesia terhadap tindakan semena-mena dari militer asing.
Situasi kembali kondusif setelah petinggi militer Interfet tiba untuk menyambut Pangkoopsau II.
(Seto Aji/Gridhot.ID)