Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Abu Vulkanik Hitam Pekat Dimuntahkan Gunung Anak Krakatau 4 Jam Sebelum Tsunami Banten Menerjang

Dewi Lusmawati - Minggu, 23 Desember 2018 | 14:48
Kondisi mobil-mobil di Wisma Kompas Gramedia Karang Bolong Banten setelah dihantam tsunami, Minggu (
(Pusdalsis KG)

Kondisi mobil-mobil di Wisma Kompas Gramedia Karang Bolong Banten setelah dihantam tsunami, Minggu (

Sejak 18 Juni 2018, Gunung Anak Krakatau memang mengalami peningkatan aktivitas vulkanik.

Baca Juga : Detik-Detik Tsunami di Pantai Tanjung Lesung, Band Seventeen Diterjang Air dari Belakang Panggung Saat Sedang Tampil

Erupsi Gunung Anak Krakatau.
Twitter/@Sutopo_PN

Erupsi Gunung Anak Krakatau.

Ada pergerakan magma ke luar permukaan sehingga terjadi erupsi.

Krakatau adalah kepulauan gunung yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra yang termasuk dalam kawasan cagar alam.

Nama Gunung Krakatau pernah disematkan pada salah satu puncak gunung berapi di sana yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883.

Mulai pada tahun 1927 atau kurang lebih 40 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau, muncul gunung api yang dikenal sebagai Anak Krakatau.

Baca Juga : Pemain Bass Band Seventeen Jadi Korban Meninggal Bencana Tsunami Banten

Gunung Anak Krakatau
Twitter/Sutopo_PN

Gunung Anak Krakatau

Gunung Anak Krakatau berada di kawasan kaldera purba tersebut yang masih aktif dan tetap bertambah tingginya.

Kecepatan pertumbuhan tingginya sekitar 0.5 meter (20 inci) per bulan.

Setiap tahun ia menjadi lebih tinggi sekitar 6 meter (20 kaki) dan lebih lebar 12 meter (40 kaki).

Source :Instagram Twitter

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x